JAKARTA (14/12) – Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan bekerjasama dengan Direktorat PWNI (Perlindungan Warga Negara Indonesia) Kementerian Luar Negeri berhasil memfasilitasi ketibaan 3 (tiga) Warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai ABK yang ditahan akibat penyelundupan daging beku di Rutan Linhai pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Tiga orang WNI/ABK dari Kapal Profit Rich tersebut tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan China Eastern MU 5069 pada pukul 22.45 WIB Sabtu kemarin (14/12).
Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hendri Ginting, mengungkapkan bahwa ketiga WNI/ABK bernama Rahmat Mugiyanto, Ali Mastur, dan Tjhang Thiam Phin adalah 3 (tiga) orang WNI yang diketahui sebagai ABK dari Kapal Profit Rich, ketiganya merupakan WNI yang terlibat kasus penyelundupan daging beku dan tertangkap oleh coast guard setempat.
”Saat ini, 3 orang WNI/ABK yang sudah terbebas dari kasus hukum dan telah berhasil difasilitasi pemulangannya. Adapun 2 (dua) orang WNI/ABK hingga saat ini kasusnya masih berjalan dan belum mendapatkan putusan pengadilan,” ungkap Ginting.”
Ginting mengungkapkan, sejak muncul pemberitaan di media mengenai insiden penahanan 21 (dua puluh satu) ABK WNI di Cina atas dugaan penyelundupan daging beku pada 23 Desember 2023, di mana diduga ini adalah tindak lanjut dari insiden yang juga melibatkan 2 (dua) kapal lainnya yakni Kapal Taiyu dan Kapal Tai Xiang , yang saat ini kasusnya juga sedang ditangani oleh otorita terkait.
”Secara keseluruhan, proses fasilitasi ketibaan ketiga WNI/ABK tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Ketiga WNI/ABK tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri c.q. KJRI Shanghai, Dit. PWNI dan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan sehingga mereka dapat dipulangkan ke Indonesia,” tukas Ginting. (NGS/JOE/AK)