SEMARANG (10/12)* – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang siap melayani penumpang saat periode Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan menyiapkan 6 (enam) unit armada kapal. Keenam armada tersebut terdiri dari 2 (dua) kapal PT. Pelni dan 4 (empat) kapal PT. Dharma Lautan Utama yang melayani rute pelayaran tujuan Pontianak, Ketapang, Kumai, Sampit dan Karimun Jawa. Adapun jumlah penumpang selama Nataru ini diprediksi mengalami kenaikan sekitar 15% dibanding periode Nataru tahun lalu.
“Pada periode Nataru ini diperkirakan jumlah penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas akan naik sebesar 15% atau sekitar 24.000 penumpang dibanding periode Nataru tahun 2023/2024 lalu, namun demikian jumlah kenaikan tersebut masih relatif normal,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto, saat meninjau kesiapan penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (10/12).
Hartanto menyebutkan, Pelabuhan Tanjung Emas menjadi salah satu titik pantau dari total 264 pelabuhan pantau yang sudah dikoordinasikan melalui Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2024/2025 beberapa waktu lalu.
“Dalam Rakor tersebut berbagai aspek untuk kelancaran Nataru sudah dibahas dan dikoordinasikan bersama dengan unsur-unsur terkait, seperti TNI, Polri, BUMN, operator dan stakeholder terkait lainnya untuk bersama-sama memberikan pelayanan agar masyarakat dapat berlayar dengan aman, nyaman dan selamat,” katanya.
Lebih lanjut Ia berpesan kepada para penumpang agar selalu menjaga ketertiban saat memasuki pelabuhan atau naik ke atas kapal dan jangan berdesak-desakan. Selain itu, penumpang yang datang ke pelabuhan harus sudah membeli tiket, baik secara online ataupun melalui agen resmi, jangan sudah datang ke pelabuhan tanpa tiket.
“Saya mengajak kepada seluruh pihak baik yang berada di pusat maupun daerah untuk bersama-sama berkomunikasi dan berkoordinasi dalam menyiapkan angkutan laut Nataru sehingga menjadi Liburan Seru Nataru, termasuk dalam mengantisipasi cuaca dengan membuat mitigasi dan kontingensi plan,” ucap Hartanto.
Senada dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas, Capt. Mochamad Abduh, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh intansi terkait di Pelabuhan Tanjung Emas, termasuk dengan BMKG terkait kondisi cuaca.
“Kami selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk mengupdate cuaca melalui Siaran Radio sehingga para pelaut yang sedang berlayar itu juga dapat mengetahui kondisi cuaca di perairan yang dilaluinya,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga peninjauan ke Integrated Planning & Control Room di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas untuk melihat semua layanan kepelabuhanan, baik itu layanan bongkar muat kapal, terminal petikemas dan non petikemas, serta traffic management yang dapat terpantau secara digital.
Adapun untuk Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2024/2025 di Pelabuhan Tanjung Emas dimulai dari tanggal 18 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025 dengan puncak arus mudik diprediksikan terjadi pada tanggal 23 Desember 2024. (PF/JOE/AK)