Senin, 6 November 2017

Tingkatkan Kemampuan SDM, Ditjen Hubla Selenggarakan Workshop IMSBC Code


Share :
3080 view(s)

JAKARTA (6/11) – Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menggelar National Awareness Workshop on the Implementation of the International Maritime Solid Bulk Cargo (IMSBC) Code, with Special Focus on Cargoes that may liquefy.

Menurut Kasubdit Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di perairan Capt. Abdurrahman yang mewakili Direktur Perkapalan dan Kepelautan Junaidi mengungkapkan, Workshop ini diselenggarakan atas kerja sama dengan International Maritime Organization (IMO) dalam kerangka Integrated Technical Cooperation Programme (ITCP).

ITCP adalah program capacity-building dalam sektor maritim yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan negara anggota dalam menerapkan instrumen IMO secara menyeluruh untuk keselamatan dan keamanan pelayaran, peningkatan perlindungan lingkungan dan fasilitasi jalur maritim internasional

“Mengingat instrumen IMO senantiasa diperbarui, dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan kondisi di lapangan, demi peningkatan tingkat keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan dalam dunia maritim maka dilaksanakan workshop ini,” jelas Capt. Abdurrahman di Jakarta, Senin (6/11/2017).
IMG-20171106-WA0030.jpg
IMO sebagai badan khusus PBB yang menangani isu maritim, tuturnya, menaruh perhatian pada isu IMSBC Code, yang merupakan bagian dari The International Convention for the Safety of Life at Sea, 1974 (SOLAS Convention).

IMSBC Code ini melengkapi pengangkutan kargo curah padat yang ada dalam chapter VI SOLAS. Tujuan code ini adalah mengatur penyimpanan dan pengangkutan kargo curah padat dengan memberikan informasi mengenai resiko bahaya yang dibawa pada pengangkutan beberapa jenis kargo curah padat dan prosedur yang harus dilakukan pada saat adanya pengangkutan.

“Fokus IMO pada kegiatan ini di Indonesia adalah pada pengangkutan nikel, mengingat Indonesia adalah salah satu produsen nikel terbesar di dunia, dan nikel memiliki risiko pengangkutan yaitu bisa mencair dalam perjalanan, sehingga mengganggu stabilitas kapal, dan membahayakan keselamatan kapal bila tidak ditangani secara khusus saat sebelum loading, saat loading dan pengangkutan,” urainya.

Kegiatan ini adalah kegiatan lanjutan dari workshop yang diselenggarakan pada tahun 2012 di Jakarta mengenai IMSBC Code dengan menghasilkan beberapa rekomendasi.



  • berita




Footer Hubla Branding