Sabtu, 29 Maret 2025

Ditjen Hubla Kerahkan Kapal Negara Untuk Beri Layanan Mudik Gratis Bagi Masyarakat Di Jawa Timur


Share :
977 view(s)

SURABAYA(28/3)* -Dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2025, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah melaksanakan program Mudik Gratis menggunakan kapal negara di beberapa pelabuhan utama di wilayah Jawa Timur dan Bali. Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat agar dapat mudik dengan selamat, aman dan nyaman, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya stimulus ekonomi dalam mendukung Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2025.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun selaku Koordinator Wilayah Jawa Timur mengungkapkan pada masa angkutan laut Lebaran 2025, Ditjen Hubla telah menyediakan kapal-kapal negara untuk mendukung program Mudik Gratis, di antaranya KN Nusa Penida (Disnav Benoa) untuk rute Celukan Bawang – Raas, KN Masalembo (Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Surabaya) dan KNP Cundamani (Pangkalan PLP Tanjung Perak).

"Sebelumnya, pelaksanaan uji kelaiklautan kapal telah dilakukan oleh Marine Inspector KSOP Utama Tanjung Perak dan KSOP Kelas II Benoa guna memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran," ungkap Agustinus.

Agustinus mengungkapkan puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak terjadi pada H-7 Lebaran, yakni 24 Maret 2025. Ditjen Hubla memastikan seluruh moda transportasi laut dalam kondisi laik laut dan siap mengangkut penumpang dengan selamat.

"Kami telah melakukan koordinasi intensif dengan seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Hubla di Jawa Timur untuk memastikan kelancaran angkutan laut Lebaran," ungkapnya.

*Pelaksanaan Mudik Gratis Kapal Laut*

Pelayaran perdana program Mudik Gratis ini berlangsung pada 24 Maret 2025, dengan KN Nusa Penida yang mengangkut 227 penumpang dari Pelabuhan Celukan Bawang menuju Pelabuhan Raas. Secara keseluruhan, pada 24–26 Maret 2025, Pelabuhan Celukan Bawang telah melayani 309 penumpang dalam program ini.

Selain itu, Ditjen Hubla juga mengoperasikan KM Sabuk Nusantara 92 dan KN Masalembo untuk layanan Mudik Gratis dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan Masalembo pada 26 Maret 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara KSOP Utama Tanjung Perak, Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjung Perak, Pemerintah Kabupaten Sumenep, PT Pelindo, dan PT PELNI.

*Data Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran 2025*

Berdasarkan data Posko Angkutan Laut Lebaran 2025, hingga 27 Maret 2025, jumlah penumpang turun di pelabuhan-pelabuhan wilayah Jawa Timur tercatat sebanyak 71.449 orang, dengan dominasi penumpang dari Pelabuhan Sapudi – Raas, Sapeken, dan Tanjung Wangi. Sementara itu, jumlah penumpang naik tercatat 46.160 orang, yang didominasi dari Pelabuhan Panarukan Jangkar, Kalianget, dan Tanjung Wangi.

Di Pelabuhan Tanjung Perak sendiri, jumlah total penumpang (naik dan turun) mengalami kenaikan 3,68% dibandingkan tahun sebelumnya, dari 91.000 jiwa pada 2024 menjadi 94.348 jiwa pada 2025. Lonjakan tertinggi terjadi pada 24 Maret 2025 (H-7 Lebaran) dengan 10.498 penumpang turun dan 23 Maret 2025 (H-8 Lebaran) dengan 4.720 penumpang naik.

Adapun jumlah total kunjungan kapal selama masa angkutan Lebaran 2025 tercatat 103 kapal tiba dan 111 kapal berangkat, dengan rata-rata 9 kapal per hari. PT Dharma Lautan Utama menjadi operator angkutan laut dengan jumlah penumpang tertinggi, yakni 48.294 jiwa (51,19% dari total penumpang).

*Koordinasi dan Keselamatan Pelayaran*

KSOP Utama Tanjung Perak selaku Koordinator Wilayah Jawa Timur berperan penting dalam perencanaan, pengawasan, dan pengendalian operasional angkutan laut Lebaran. Koordinasi telah dilakukan dengan berbagai instansi terkait, termasuk TNI-Polri (Lantamal V, Polair Polda Jatim, Polres Pelabuhan Tanjung Perak), BMKG, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, serta stakeholder lainnya seperti PT Pelindo dan operator kapal (PT Pelni, PT Dharma Lautan Utama, PT Mutiara Ferindo Internusa, dll.).

Kondisi cuaca selama pelaksanaan mudik relatif stabil, dengan tinggi gelombang 0,20 – 0,25 meter dan kecepatan angin 10 knots. Sampai saat ini, tidak ada laporan penundaan keberangkatan kapal.
Dengan sinergi semua pihak, Ditjen Hubla optimis arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan selamat, aman, dan nyaman, sesuai dengan semangat Mudik Tenang, Menyenangkan.

"Kami memastikan seluruh armada yang digunakan dalam program Mudik Gratis telah memenuhi standar keselamatan dan kelaikan laut. Hingga saat ini, pelaksanaan angkutan laut Lebaran berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali," tutup Agustinus.(SKY/JOE/AK)

  • berita




Footer Hubla Branding