Minggu, 5 Januari 2020

GELOMBANG TINGGI DI PERAIRAN FLORES, KAPAL KM. WINDU KARSA DWYTIA ALAMI PENUNDAAN KEBERANGKATAN


Share :
3029 view(s)

MAUMERE (5/1) - Tingginya gelombang di perairan laut Flores dan intensitas hujan tinggi yang disertai angin kencang dan petir hampir di seluruh wilayah perairan NTT menyebabkan sejumlah pelayaran mengalami penundaan keberangkatan.
 
Hal tersebut mengakibatkan ratusan penumpang kapal KM. Windu Karsa Dwytia rute  Maumere tujuan Surabaya menunggu keberangkatan kapal di pelabuhan Kewapante, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT sejak Sabtu (4/1).
 
Kepala KSOP Kelas IV Maumere, Yoseph Bere mengatakan bahwa penundaan keberangkatan kapal tersebut merupakan bentuk antisipasi terhadap cuaca buruk yang tidak memungkinkan untuk berlayar khususnya berdampak terhadap keselamatan pelayaran.
 
Namun demikian, Yoseph menjelaskan bahwa para penumpang yang telah diberikan pengertian terkait alasan penundaan tersebut memahami kondisi yang terjadi dan memutuskan untuk menunggu keberangkatan kapal jika cuaca telah memungkinan untuk kapal berlayar.
 
"Para penumpang menunggu di terminal pelabuhan. Kami menyiapkan bantuan makan siang dan minuman secara cuma-cuma untuk para penumpang kapal selama kapal belum diberangkatkan," tutur Yoseph di Pelabuhan Kewanpante hari ini (5/1).
 
Yoseph menambahkan jika para penumpang ingin mengembalikan tiket dan memutuskan tidak jadi berangkat, hal tersebut memungkinkan dan pihak operator kapal akan memberikan pengembalian uang pembelian tiket (refund).
 
"Sejauh ini para penumpang bersedia menunggu meskipun opsi pengembalian uang tiket bisa dilakukan. Kami terus monitor dan bersama operator kapal terus melayani penumpang dengan baik. Semoga kapal bisa segera diberangkatkan," jelas Yoseph.
 
Sementara itu, Kepala Cabang PT Windu Karsa, Merlin Sidabalok menjelaskan, semestinya kapal berangkat dari Maumere ke Surabaya kemarin(4/1) pukul 21.00 WIT. Namun, karena cuaca tidak bersahabat, keberangkatan tertunda.
 
“Dari BMKG kan cuaca buruk ini diperkirakan sampai tanggal 5 Januari 2020. Kita selalu mengacu pada itu. Setelah ini, kita juga akan lihat kondisi. Kalau cuaca bersahabat, kita pasti segera berangkat. Prinsipnya kita utamakan keselamatan,” kata Merlin.
 
Merlin mengungkapkan, jumlah penumpang yang hendak berangkat ke Surabaya 159 orang. “Mulai kemarin sudah kami tanggung akomodasi. Kalau hari ini masih belum bisa berangkat, malam kita tanggung kembali akomodasinya juga. Ini demi kenyamanan dan pertanggung jawaban kami,” tutup Merlin.
  • berita




Footer Hubla Branding