Sabtu, 6 Januari 2018

PENYELENGGARAAN ANGKUTAN NATAL 2017 DAN TAHUN BARU 2018 DI BALI BERJALAN LANCAR DAN AMAN


Share :
2176 view(s)

BALI (6/01) - Penyelenggaraan angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 sejak 18 Desember 2017 hingga 5 Januari 2018 di wilayah Bali berjalan lancar dan aman serta tidak ditemukan permasalahan atau kejadian luar biasa.

Demikian yang disampaikan oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut, Junaidi ketika melakukan monitoring angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Bali kemarin (5/01).

"Hasil Monitoring di bandara Ngurah Rai menunjukan adanya peningkatan jumlah penumpang domestik periode 18 Desember s.d. 5 Januari 2018 yang mengalami kenaikan sebesar 2.89% berbanding terbalik dengan penumpang internasional yang mengalami penurunan sebesar 4.19% dari tahun lalu," ujar Junaidi.
IMG-20180106-WA0003.jpg
Adapun monitoring penyelenggaraan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 pada tanggal 5 Januari 2018 di Pelabuhan Benoa tercatat ada 2 (dua) kapal yang sedang sandar di dermaga yaitu KM. Binaiya tujuan Labuan Bajo dengan jumlah penumpang yang turun sebanyak 492 orang dan penumpang naik 192 orang. 

"Kapal kedua yang kami monitor adalah Cruise Liner Regata berbendera Marshal Island dengan jumlah penumpang 570 orang tujuan Australia," kata Junaidi.

Menurut Junaidi, dalam masa mudik angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru), Kementerian Perhubungan terus melakukan pemantauan dan pengawasan angkutan Nataru di sejumlah wilayah yang diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang dari tanggal 18 Desember 2017 s.d. 8 Januari 2018.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengeluarkan Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 21 Tahun 2017 tentang Monitoring Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang menginstruksikan para pejabat Eselon I dan II untuk turun langsung ke lapangan guna memantau dan mengawasi angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
IMG-20180106-WA0002.jpg
"Sesuai IM no. 21/2017, kami akan memonitor angkutan Natal dan Tahun Baru di wilayah Bali yang dimulai sejak tanggal (5/01) hingga tanggal (8/01)," ujar Junaidi.

Menurutnya, ia akan memantau ke unit kerja pelayanan transportasi publik, terminal, pelabuhan, bandara serta juga sistem, operasional dan prosedur pada penyelenggaraan angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Dengan meningkatnya kegiatan masyarakat pada masa Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang berdampak pada peningkatan permintaan akan jasa angkutan baik darat, laut maupun udara maka diperlukan persiapan, pemantauan dan pengawasan sehingga angkutan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar, aman, tertib dan selamat," tutup Junaidi.


  • berita




Footer Hubla Branding