Makassar, 29 Juni 2022
Pesatnya perkembangan kota Makassar saat ini membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampaknya adalah padatnya volume lalu lintas di beberapa ruas dan simpang di Pelabuhan Makassar. Selain itu ditambah dengan perilaku pengendara serta pengemudi yang tidak tertib sehingga diperlukan rencana Manajemen Lalu Lintas untuk mencegah terjadinya konflik dan kemacetan yang lebih parah di masa yang akan datang.
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Laporan Akhir Kajian Manajemen Lalulintas Kawasan Pelabuhan Makassar di Hotel Grand Town Mandai, Rabu, 29 Juni 2022.
Focus Group Discussion (FGD) dipimpin oleh Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Muh. Anto Julianto dengan menghadirkan Narasumber dari Universitas Hasanuddin yaitu Sakti Adji Adisasmita.
Peserta FGD berasal dari berbagai Instansi yaitu Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Distrik Navigasi Kelas I Makassar, Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Dinas Perhubungan Kota Makassar, Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar, Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar BPTD, Polres Makassar, Polsek Soetta, Camat Wajo Kota Makassar, Camat Tallo Kota Makassar, Lurah mampu Kota Makassar, Lurah Kaluku Bodoa, Regional Head 4 PT. Pelindo (Persero), TPK, Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Penyusunan Kajian Manajemen Lalulintas Kawasan Pelabuhan Makassar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dengan tuiuan menentukan pengaruh kondisi lalu lintas eksisting pada kawasan Pelabuhan Makassar terhadap parameter lalu lintas di dalamnya dan merancang konsep manajemen lalu lintas ideal yang dapat diterapkan pada Kawasan Pelabuhan Makassar.