Kamis, 5 Oktober 2017

PERKUAT KONEKTIVITAS, KEMENHUB LUNCURKAN KAPAL PERINTIS GT 1200 DI SEMARANG


Share :
8130 view(s)

SEMARANG (05/10) - Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan 1 (satu) unit kapal perintis di Semarang, Jawa Tengah (05/10) untuk menunjang konektivitas wilayah terpencil, terluar, terdalam dan perbatasan di Indonesia.

Kapal perintis yang diberi nama KM. Sabuk Nusantara 98 diluncurkan secara resmi oleh Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Laut, Bay M. Hasani.

"Peluncuran KM. Sabuk Nusantara 98 merupakan salah satu penunjang program pemerintah dalam menambah trayek angkutan laut di tahun 2018 dan bentuk nyata pemerintah dalam mempersatukan seluruh wilayah Indonesia dengan menyediakan sarana transportasi laut yang memadai," ujar Bay.

Lebih lanjut, Dirjen Bay menyebutkan bahwa kapal perintis GT 1200 tersebut akan segera dioperasikan di wilayah Timur Indonesia.
IMG-20171005-WA0025.jpg
"Kami menyambut baik selesainya pekerjaan pembuatan kapal perintis ini yang tepat waktu," ujar Bay.

Kapal yang memiliki spesifikasi panjang (LOA) kurang lebih 652.80 meter dan lebar kurang lebih 12 meter mampu mengangkut 400 orang penumpang dan diawaki oleh 36 orang Anak Buah Kapal. Selain itu, KM. Sabuk Nusantara 98 ini mempunyai 3 (tiga) kelas untuk para penumpangnya yaitu kelas ekonomi, kelas I dan kelas II serta mempunyai kapasitas ruang muat barang sampai dengan 50 ton. 

Pembangunan pekerjaan fisik kapal perintis yang dikerjakan oleh PT. Yasa Wahana Tirta Samudera di Semarang, Jawa Tengah telah terealisasi 90% dengan nilai kontrak pekerjaan 54 Miliar Rupiah. 

"Selain itu, kapal ini pun dilengkapi dengan beberapa sarana dan fasilitas keselamatan yang selalu menjadi prioritas utama dalam membangun dan menciptakan pelayaran yang selamat, aman tertib dan nyaman seperti sekoci penolong tipe tertutup serta fasilitas klinik bagi penumpang," terang Bay.
IMG-20171005-WA0024.jpg
Bay juga menegaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut selalu berkomitmen untuk terus membangun dan menyiapkan sarana maupun prasarana di sektor transportasi laut dengan pembangunan kapal dan pelabuhan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarak guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian di suatu wilayah agar dapat lebih mandiri dan berkembang.

"Angkutan laut menjadi sangat dibutuhkan dan berperan strategis sebagai sarana transportasi yang melayani perpindahan logistik maupun  penumpang, maka dengan bertambahnya kapal perintis diharapkan juga dapat mampu menunjang kelancaran dan bersinergi dengan tol laut yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan penurunan disparitas harga di Indonesia Bagian Timur serta mengembalikan kejayaan maritim sebagai bagian dari kemandirian maritim Indonesia menuju poros maritim dunia yang menjadi cita cita pemerintah Presiden Joko Widodo," tutup Bay.



  • berita




Footer Hubla Branding