Rabu, 8 Maret 2023

DUKUNGAN TERHADAP ANGKUTAN PARIWISATA, KEMENHUB TANDATANGANI PERJANJIAN HIBAH BMN KAPAL WISATA BOTTOM GLASS


Share :
3704 view(s)

JAKARTA (8/3). Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan kegiatan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima Hibah Barang Milik Negara (BMN) Berupa Kapal Wisata Bottom Glass Kepada Pemerintah Daerah. Penandatanganan bertempat di Ruang Sriwijaya, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Jakarta.

“Pelaksanaan hibah kapal wisata bottom glass kepada Pemerintah Daerah, merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk mendukung dan menyiapkan sarana angkutan pariwisata di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dan Likupang, sehingga dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi lokasi wisata bahari yang ada di Daerah” Ujar Plh. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi. 

Antoni mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan laut dan pantai yang melimpah memiliki potensi wisata bahari yang sangat besar, dimana Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia dan menyimpan keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi seperti di Labuan Bajo dan Likupang.

“Karena ini merupakan arahan Bapak Presiden RI kepada bapak Menteri Perhubungan untuk membangun sarana pariwisata maritim berupa kapal wisata Bottom Glass sebagai infrastruktur pendukung di kawasan destinasi super prioritas dipercepat sehingga dapat dipromosikan secara massif pada dunia internasional mulai tahun 2020,” Ungkapnya.

Selanjutnya pada kesempatan yang baik ini, Kementerian Perhubungan akan menghibahkan sebanyak 2 (dua) unit kapal wisata bottom glass catamaran berukuran 127 GT dan 132 GT kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta 2 (dua) unit kapal wisata bottom glass trimaran berukuran 126 GT dan 129 GT kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, yang telah mengajukan permohonan hibah kapal wisata bottom glass kepada Menteri Perhubungan.

Di samping itu, dengan bertambahnya armada angkutan pariwisata ini juga, akan turut mendongkrak perekonomian masyarakat di daerah masing-masing. 

“Namun demikian, hal penting yang ingin saya ingatkan adalah bahwa, keselamatan pelayaran harus tetap menjadi prioritas. Untuk itu saya berpesan, agar semua pihak dapat bersama-sama mewujudkannya karena keselamatan pelayaran adalah tanggungjawab kita Bersama,” Ujar Antoni.

Kapal wisata bottom glass dilengkapi peralatan keselamatan yang cukup modern dan lengkap, seperti perlengkapan keselamatan seperti life jacket, life raft, perlengkapan pencegahan kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi dan pencegahan pencemaran, serta tetap memperhatikan aspek kenyamanan penumpang.

“Untuk itu, saya minta kepada seluruh Pemerintah Daerah, agar dapat menjaga dan merawat kapal-kapal Bottom Glass tersebut dengan manajemen yang baik, agar kondisinya tetap terpelihara dan laiklaut sehingga dapat terus menjaga citra positif Indonesia sebagai negara pariwisata,” tambah Antoni

Ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah di Sulawesi Utara dan NTT, untuk dapat memiliki strategi khusus untuk dapat mengoperasikan kapal wisata Bottom Glass. 
“Dengan dihibahkannya kapal-kapal bottom glass ini dapat memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan pariwisata Indonesia, khususnya dari segi wisata bahari yang ada di wilayah masing-masing,” tutupnya. 

Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Sesditjen Hubla, Para Direktur, Para Pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Perhubungan, Perwakilan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara. Perwakilan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Para Kepala Unit Pelaksana Teknis Ditjen Hubla.

  • berita




Footer Hubla Branding