Rabu, 16 November 2022

KEMENHUB BANTU EVAKUASI TERBAKARNYA KM MUTIARA 1 DI BALI


Share :
4050 view(s)

BALI(16/11). Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas IV Padangbai turut membantu proses evakuasi KM Mutiara Timur I yang terbakar sore ini di sekitar pantai Desa Bunutan, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (16/11).

 

Kepala KSOP Kelas IV Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengungkapkan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.35 WITA dan laporan awal diterima dari VTS Benoa yang melaporkan adanya kecelakaan kapal di Perairan Utara Karangasem.

 

"Pada hari Rabu tanggal 16 November 2022 mendapat info dari VTS Benoa ke SROP Padangbai pukul 15.35 WITA menginfokan KM Mutiara Timur 1 mengalami musibah/terbakar pada posisi 08°18'992"LS- 115°40'74"BT," ujarnya.

 

KM Mutiara Timur I rute Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur-Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa 236 orang penumpang beserta 25 orang ABK. Kapal tersebut kini sedang dalam proses evakuasi penumpang dan pemadaman api.

 

Selanjutnya, pihak KSOP melakukan koordinasi dengan SAR, TNI AL, Polair, VTS Benoa, SROP Padangbai, Bakamla, KSOP Lembar, KSOP Tanjung Wangi, KSOP Benoa, Nakhoda KN Cundamani untuk melaksanakan evakuasi penumpang dan memantau pergerakan kapal.

 

"Evakuasi dilakukan bersama Basarnas, TNI AL dan dibantu warga setempat. Kami juga berkoordinasi dengan pihak perusahaan kapal dan pertamina untuk menggerakkan tugboat untuk pemadaman api," ungkapnya.

 

Info dari VTS benoa, pukul 17.50 WITA penumpang yang dievakuasi ke KRI Kadet VI berjumlah 230 Orang, KRI Kadet VII berjumlah 20 orang dan dievakuasi ke darat sebanyak 8 orang jadi jumlah keseluruhan yang sudah dievakuasi sebanyak 258 orang.

 

"Pukul 17.55 WITA dinfokan sudah dievakuasi semua dan kapal mash bergerak ke tenggara ke daerah Gili Selang/TSS. Kecepatan kapal diperkirakan 2 knot dan api masih membesar," ujarnya.

 

Pada pukukl 18.40 WITA koordinasi dengan kapal pangkalan PLP Tanjung Perak Surabaya, yaitu KN. Cundamani dan proses bunker untuk persiapan menuju ke lokasi KM Mutiara Timur 1.

 

"Kami akan terus mendukung proses evakuasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya serta melaksanakan proses selanjutnya," tutupnya.

  • berita




Footer Hubla Branding