Senin, 28 Juni 2021

KEBERLANGSUNGAN LISTRIK PAPUA-PAPUA BARAT, KEMENHUB DAN PLN SEPAKAT OPTIMALKAN TERSUS HOLTEKAMP


Share :
4121 view(s)

PAPUA (28/6) -  Kementerian Perhubungan cq Direkrorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura bersama PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) telah menandatangani perjanjian kerja sama Terminal Khusus (Tersus) Holtekamp, Papua.

Penandatangan dilakukan oleh Kepala KSOP Kelas II Jayapura, Taher Laitupa dan General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid .

Taher menjelaskan kerjasama tersebut dalam rangka pengoperasian Tersus milik PT PLN yang berada di Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) perairan Jayapura.

"Dimana Tersus ini akan memberikan dukungan pasokan listrik untuk Papua dan Papua Barat, khususnya Kabupaten Jayapura dan sekitarnya," kata Taher, Senin (28/6).

Penandatanganan perjanjian sewa perairan tersus Holtekamp milik PT PLN wilayah Papua dan Papua barat merupakan amanat dari PP 15 tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan.

Tersus PLTU Holtekamp mulai beroperasi sejak tahun 2015, merupakan tindak lanjut dari peningkatan kebutuhan listrik di wilayah Papua yang semakin meningkat di berbagai bidang usaha seperti industri, jasa perhotelan, percetakan, pertumbuhan perumahan, dan menyambut PON XX Papua Oktober mendatang.

Taher mengungkapkan, kedepannya Tersus Holtekamp Papua juga akan menjadi penyokong pasokan listrik untuk Pelabuhan Depapre. Dimana saat ini pelabuhan tersebut telah menjadi bagian dari Program Tol Laut melalui Trayek T-19.

Kasie Lala & Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura, Willem Thobias Fofid "Untuk skala besar tersus Holtekamp juga siap mensukseskan program pemerintah melalui tol laut dan mendukung pelabuhan Depapre menjadi pelabuhan Pioneer di wilayah Papua dan Papua barat," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya juga telah berdiskusi bersama PLN terkait bagaimana kesiapan menjadikan Pelabuhan Depapre sebagai pelabuhan hub di Indonesia Timur untuk perdagangan Asia Pasifik. "Yang tentunya sangat membutuhkan dukungan berbagai komponen termasuk listrik," ungkapnya.

Listrik merupakan salah satu komponen utama dalam pengoperasian Pelabuhan. Sehingga pasokannya harus selalu terjaga agar operasional tidak terganggu.

"Jadi tingkat okupansi kebutuhan yang semakin meningkat tentu dapat terlayani dengan hadirnya pengoperasian Tersus Holtekamp termasuk dukungan bagi Pengoperasian Pelabuhan Depapre kedepannya," tutupnya.

Acara penandatanganan kerjasama tersebut turut dihadiri oleh Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan KSOP Kelas II Jayapura Willem Thobias Fofid,  Manajer UPK Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat Kurniawan; Senior Manager Teknik Pembangkitan Unit Induk  Wilayah Papua & Papua Barat  Hariyono; Tim Teknis Usaha Kepelabuhanan KSOP Jayapura, Imam Suroto; Tim Teknis Usaha Jasa Terkait, Ni Nengah Vera, Tim Teknis Usaha Jasa Terkait Jan Imbiri & Dessy serta Teknisi PLN Jayapura, Raymond Tangka.

  • berita




Footer Hubla Branding