Jumat, 7 September 2018

INDONESIA DAN DENMARK SALING AKUI SERTIFIKAT KEPELAUTAN 07/09/2018


Share :
3733 view(s)

JAKARTA (7/9) – Hubungan bilateral Indonesia dengan Kerajaan Denmark yang sudah terbangun sejak lama terus meningkat, termasuk dalam bidang kemaritiman. Salah satu bentuk kerjasama tersebut diimplementasikan melalui pengakuan Denmark atas sertifikasi sertifikat pelaut Indonesia dan begitu pula sebaliknya.


Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Denmark sepakat untuk melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Kerjasama Saling Mengakui Sertifikasi Kepelautan antara Indonesia dan Denmark sesuai Konvensi  Standard of Training, Certification and Watchkeeping (STCW) 1978 dan Amandemennya, yang dilaksanakan saat kedua negara menghadiri pertemuan The 1st Bilateral Maritime Forum RI-Denmark di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Jumat (7/9).

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R. Agus H. Purnomo dengan Direktur Jenderal Otoritas Maritim Kementerian Industri, Bisnis dan Keuangan Kerajaan Denmark, Andreas Norseth, serta disaksikan oleh Duta Besar Kerajaan Denmark, Mr. Rasmus A. Kristensen, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Purbaya Yudhi Sadewa, dan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, Muhammad Anshor.

Pada forum tersebut, Dirjen Agus menyambut hangat para delegasi Denmark dan mengapresiasi Pemerintah Denmark, Kedutaan Besar Denmark serta semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian dokumen Nota Kesepahaman kerjasama maritim hingga siap ditandatangani hari ini. 

Menurut Dirjen Agus, sejak ditandatanganinya Nota Kesepahaman Kerjasama Bidang Maritim antara Indonesia dan Kerajaan Denmark tahun 2015 lalu, menjadi fase baru bagi kedua negara untuk menjalin kerjasama yang lebih erat di bidang maritim.
IMG-20180907-WA0093.jpg
“Hari ini akan menjadi hari yang penting bagi Indonesia dan Denmark karena dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini diharapkan ke depan dapat semakin meningkatkan kerjasama maritim kedua negara menjadi lebih baik lagi,” ujar Dirjen Agus.

Dirjen Agus berharap dengan adanya kerjasama ini dapat membantu para pelaut dari kedua negara untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan mereka. Begitu pun bagi pelaut Indonesia, mereka dapat lebih memastikan keselamatan mereka saat bekerja di atas kapal Denmark ataupun sebaliknya.

Selain itu, Indonesia and Denmark juga telah memiliki kerjasama yang erat di bidang perlindungan lingkungan maritim khususnya dalam forum International Maritime Organization (IMO), di mana kedua negara bersama-sama menyusun the Guidance on Model Bilateral/Regional Agreement or Arrangement on the Liability and Compensation Issues Connected with Transboundary Pollution Damage from Offshore Exploration and Exploitation Activities. 

"Kami menginisiasi agar pedoman tersebut dapat digunakan sebagai referensi bagi negara-negara anggota IMO yang akan menyusun kerjasama terkait penanganan tumpahan minyak lintas batas negara," demikian Dirjen Agus menjelaskan. 

Adapun acara the 1st Bilateral Maritime Forum RI-Denmark adalah forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang merupakan wadah kegiatan kerjasama antara Indonesia dan Denmark yang di dalamnya membahas potensi kerjasama dan isu terkait terkait bidang kemaritiman.  


  • berita




Footer Hubla Branding