TANJUNG BALAI KARIMUN (15/1) - Sebuah kapal tongkang berukuran GT. 1666 tujuan Tuas Singapura mengalami kecelakaan di Kepulauan Riau pada Kamis (14/1) dinihari.
Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Balai Karimun, Capt. Herbert mengatakan kapal tongkang bernama PCF 2402 bermuatan debu granite sejumlah 4053 Ton yang ditarik oleh kapal TB Indah Laut 2201 ini bertubrukan dengan kapal MV Segero.
"Betul, kemarin pagi sekitar pukul 03.30 WIB dinihari, jadi kapal jenis tongkang bernama PCF 2402 berbendera Indonesia yang ditarik oleh kapal TB Indah Laut 2201 mengalami kecelakaan bertubrukan dengan kapal MV Segero berbendera Korea Selatan," kata Capt. Herbert, Jumat (15/1).
Herbert memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun tongkang PCF 2402 mengalami kerusakan pada bagian lambung kiri bagian tengah dimana sampai saat ini haluan MV Segero masih melekat pada lambung kiri bagian tengah tongkang PCF 2402.
"Pada Rabu, 13 Januari sekitar pukul 17.00 WIB Kapal TB. Indah Laut 2201 yang menarik Tongkang PCF 2402 berangkat dari Tanjung Balai Karimun. Pada Kamis 14 Januari dinihari saat TB.Indah Laut 2201 memotong TSS menuju ke Singapura terjadi tubrukan dengan MV Segero pada lambung kiri tongkang PCF 2402. Lokasi kejadian di dalam TSS Selat Singapore di Crossing Area East Bound Lane (± 3,6 NM sebelah timur Pulau Karimun Kecil). Tidak lama setelah terjadi tubrukan kedua kapal bergerak keluar dari TSS ke arah Selatan agar tidak menghambat kapal-kapal yang berlalu lintas di dalam TSS," jelas Capt. Herbert.
Lanjutnya, pasca kejadian tersebut pihaknya langsung memerintahkan kapal patroli KSOP Tanjung Balai Karimun KN.P 352 ke lokasi untuk melakukan pengamatan secara visual dan mengendalikan keselamatan pelayaran di lokasi dengan mengarahkan kapal MV. Segero , TB.Indah Laut 2201 dengan Tongkang PCF2402 untuk bergerak di perairan yang lebih aman yaitu di area STS Tanjung Balai Karimun. Selain itu juga telah berkoordinasi dengan unit-unit terkait seperti VTS Batam dan Pangkalan PLP Tanjung Uban. Langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pelayaran di sekitar lokasi kejadian.
"Berdasarkan pengamatan KN. P 352 sementara tidak ditemukan adanya pencemaran maupun tumpahan minyak. Kami akan melakukan pendalaman terhadap penyebab kecelakaan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini pengamanan dilokasi dibantu oleh kapal patroli pangkalan PLP Tanjung Uban yaitu KN. Kalimasahada dan KN.Rantos," ujarnya.
Capt. Herbert memastikan kecelakaan ini tidak mengganggu operasional pelayaran di TSS.
Sebagai informasi, Kapal Patroli KPLP KN. Rantos melaporkan bahwa haluan kapal MV. Segero telah terlepas dari Tongkang PCF 2402 kemarin, (14/1) pukul 22.50 WIB.
Saat ini, Tongkang PCF 2402 masih terapung dan sudah digerakkan oleh TB. Indah Laut 2201 di perairan yang lebih dangkal untuk penanganan lebih lanjut dan semua kapal masih berada di area STS Tanjung Balai Karimun.