Senin, 26 Maret 2018

TINGKATKAN KERJASAMA BIDANG MARITIME SECURITY, KEMENHUB DAN PEMERINTAH INGGRIS GELAR PELATIHAN MARITIME


Share :
2531 view(s)

JAKARTA (26/3) – Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) bekerjasama dengan International Maritime Security Operations Team (IMSOT), United Kingdom Department for Transportasion menggelar kegiatan Maritime Security Passenger Screening Skills Course pada tanggal 26 s.d. 29 Maret 2018 di Terminal Penumpang Kapal Laut Pelabuan Tanjung Priok.

Kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan pihak IMSOT Inggris pada tahun 2016 lalu untuk melaksanakan observasi penerapan ISPS Code khususnya terkait dengan kunjungan kapal pesiar asing di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kegiatan kursus tentang ketrampilan untuk pemeriksaan penumpang, yang merupakan kerja sama pelatihan pertama kali dengan Pemerintah Inggris diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan performa keamanan khususnya di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Kasubdit Patroli dan Pengamanan Direktorat KPLP Wismantono saat memberikan sambutan pembukaan mewakili Dirketur Jenderal Perhubungan Laut pada hari Senin (23/3) di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
b.jpg
Menurut Wismantono, saat ini sejumlah pelabuhan di Indonesia tengah mengalami peningkatan kunjungan kapal penumpang khususnya kapal pesiar asing yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian bangsa. Hal tersebut mempunyai konsekuensi dan tantangan bagi pihak operator terminal penumpang untuk meningkatkan pelayanan terkait keamanan dan kenyamanan bagi penumpang dan pengguna jasa di dalamnya.

“Dari sudut pandang keamanan, terminal penumpang yang merupakan tempat berkumpulnya banyak orang mempunyai resiko tinggi dan merupakan target orang-orang yang berniat jahat, namun demikian cara untuk menurunkan resiko keamanan terhadap fasilitas pelabuhan dengan memperkuat diri sendiri, yaitu dengan mengidentifikasi segala kelemahan dan kerawanan serta melakukan tindakan-tindakan mitigasi, yang pada akhirnya tidak menempatkan diri kita sebagai sasaran bagi para pelaku tindak kejahatan,” jelas Wismantono.

Lebih lanjut Wismantono menambahkan bahwa untuk tetap menjadikan pelabuhan di Indonesia aman, perlu adanya konsistensi dan komitmen yang kuat antar instansi terkait di pelabuhan serta kerja sama dengan negara-negara sahabat.

“Dengan kerja sama yang baik antar instansi terkait di pelabuhan serta kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara sahabat, maka akan tercipta keamanan maritim nasional dan global yang lebih baik,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Wismantono juga berpesan kepada para peserta pelatihan yang merupakan garda terdepan keamanan pelabuan untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya serta mengimplementasikan saat bertugas.

“Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Inggris melalui IMSOT, U.K Department for Transport atas komitmen kerja sama di bidang keamanan pelabuhan dengan Pemerintah Indonesia. Semoga kerja sama yang terjalin dengan sangat baik ini dapat memberikan manfaat bagi kedua negara,” tutup Wismantono.

Sebagai informasi kegiatan Maritime Security Passenger Screening Skills Course diikuti oleh peserta yang berasal dari perwakilan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, PT. Pelindo II (Persero), Kantor Bea Cukai Wilayah Tanjung Priok dan Port State Control Officer Pelabuhan Tanjung Priok serta difasilitasi oleh PT. Pelindo II (Persero). Adapun yang menjadi instruktur dalam pelatihan ini yaitu tim dari IMSOT U.K Department for Transport serta dihadiri juga oleh Observer dari U.S. Coast Guard dan Kedutaan Australia di Jakarta.


  • berita




Footer Hubla Branding