Sabtu, 27 April 2019

KEMENHUB GELAR AKSI PEDULI LINGKUNGAN MARITIM DAN KESELAMATAN PELAYARAN DI TANJUNG PINANG


Share :
5860 view(s)

TANJUNG PINANG(27/4) – Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut terus berupaya meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggelar aksi peduli lingkungan maritim dan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang pada hari ini (27/4).


"Kami sangat perhatian sekali dengan lingkungan maritim dan keselamatan pelayaran khususnya di wilayah Tanjung Pinang. Oleh sebab itu kami menggelar aksi peduli lingkungan maritim dan keselamatan pelayaran pada hari ini," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Tanjung Pinang, Aprianus Hangki, Sabtu (27/4).
IMG-20190427-WA0071.jpg
Adapun kegiatan Keselamatan Pelayaran yang dilaksanakan hari ini meliputi penyerahan Sertifikat Basic Safety Training (BST) KLM dan SKK 30/60 Mil bagi masyarakat yang telah mengikuti Pelatihan sebanyak 318 peserta terdiri dari masyarakat Kota Tanjungpinang dan sekitarnya dan berprofesi sebagai pelaut kapal-kapal tradisional.

Selanjutnya, juga dilaksanakan penyerahan sertifikat Pas Kecil bagi kapal-kapal dengan ukuran di bawah GT 7 sebanyak 20 (dua puluh) buah Pas Kecil.

"Hingga saat ini KSOP Kelas II Tanjungpinang telah menerbitkan Pas Kecil sebanyak 265 sertifikat," jelas Hangki.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan pembagian alat keselamatan berupa Life Jacket sebanyak 360 buah yang merupakan bantuan dari PT. Pelni KantorPusat sebanyak 250 buah dan KSOP Kelas II Tanjung Pinang sebanyak 110 buah, serta Life Bouy (Pelampung Penolong) sebanyak 7 buah dari Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau.

Adapun di tempat yang sama juga dilaksanakan penandatanganan MoU (perjanjian kerja sama) antara PT. Jasa Raharja perwakilan Tanjung Pinang dengan pengusaha kapal-kapal tradisional (perahu pompong) yang mengangkut penumpang, dimana setiap penumpang transportasi laut yang menggunakan alat angkut kapal-kapal tradisional akan dilindungi oleh asuransi Jasa Raharja.

"Untuk kegiatan Aksi Peduli Lingkungan Maritim meliputi pembersihan pesisir pantai di daerah Pelabuhan Sri Bintan Pura, Pelabuhan Pelantar II dan Pantai Rimba Tanjungpinang juga dilaksanakan pula kegiatan bersih-bersih pantai dengan menggunakan 40 (empat puluh) unit kapal tradisional pengangkut penumpang serta didukung oleh Kapal Patroli milik KSOP Kelas II Tanjung Pinang, kapal patroli Polair Tanjung Pinang, perahu karet SAR Tanjung Pinang dan perahu karet BNPB Kota Tanjung Pinang, dan 3 (tiga) unit truk sampah guna mengangkut sampah yang dikumpulkan oleh peserta  kegiatan," terang Hangki.

Selama kegiatan juga dilakukan edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat yang tinggal dipesisir pantai, TUKS dan kapal-kapal yang melakukan kegiatan dipelabuhan serta masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut.

"Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 08.00 s.d 12.00 WIB dan selama kegiatan dilaksanakan dalam kondisi dan situasi yang aman, tertib, lancar, selamat dengan tetap mengutamakan  "Bekerja dengan hati, Pastinya," tutup Hangki.

Turut hadir pada kegiatan dimaksud adalah perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Tanjung Pinang, TNI AL, Polri, Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang, KSOP Kelas III Kijang, Instansi Vertikal di lingkungan Pelabuhan, PT. Pelindo I Cabang Tanjung Pinang, PT. Pelni Pusat Jakarta dan Cabang Tanjung Pinang, PT. Jasa Raharja Perwakilan Tanjung Pinang, INSA, Perusahaan Pelayaran Nasional dan Pelayaran Rakyat, TUKS, TKBM, PBM dan masyarakat sekitar.


  • berita




Footer Hubla Branding