Selasa, 19 Juli 2022

TIM SAR TERUS CARI KORBAN TENGGELAMNYA KM CAHAYA ARAFAH DI TERNATE


Share :
12834 view(s)

TERNATE (19/7). Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama instansi terkait yang tergabung dalam tim SAR melakukan proses evakuasi dan upaya pencarian korban tenggelamnya Kapal Penumpang KM Cahaya Arafah di Perairan Tanjung Tokaka, Ternate Kepulauan. 64 orang penumpang sudah ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan sisanya masih dalam proses pencarian hingga hari ini.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kelas II Ternate Agustinus mengatakan, kapal berukuran 110 GT dengan kapasitas 120 orang penumpang tersebut berlayar dengan menuju ke Samo Halmahera Selatan berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate pada Senin (18/7/2022) pukul 08.30 WIT, dan tiba di Samo pukul 16.45 WIT. Lokasi kecelakaan di Perairan Tanjung Tokaka kurang lebih 100 meter dari Desa Tokaka Halmahera Selatan (dari Samo ke Tokaka). 

"KM Cahaya Arafah tenggelam akibat cuaca buruk di Tanjung Tokaka, perairan Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara," ujarnya.

Kapal tenggelam tersebut membawa 66 penumpang dan 4 anak buah kapal (ABK) termasuk 5 unit sepeda motor. Kondisi cuaca saat keberangkatan dari Ternate ke tempat tujuan sangat cerah dan tidak bergelombang.

"KSOP Kelas II Ternate menerima informasi dari masyarakat bahwa kapal KM. Cahaya Arafah tenggelam  pukul 18.12 WIT," ungkapnya.

Proses evakuasi dan upaya pencarian korban dilakukan bersama Basarnas Ternate, UPP Kelas II Babang, Polsek Saketa Halmahera, BPBD Halmahera Selatan serta masyarakat sekitarnya.

"Pada hari Selasa 19 Juli 2022 Kapal Patroli KNP 358 milik KSOP Kelas II Ternate diberangkatkan dari Ternate menuju lokasi kejadian untuk membantu melakukan upaya pencarian dan pertolonggan terhadap korban yang masih belum ditemukan," tutupnya.

Sebelumnya, KSOP telah mengeluarkan surat pemberitahuan surat bernomor : UM.003/II/14/KSOP.TTE-2022 terkait penundaan seluruh aktivitas pelayaran akibat cuaca buruk, terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut dan seluruh aktivitas pelayaran pada 18 Juli 2022 pukul 17.00 WIT sampai dengan kondisi cuaca membaik berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Sultan Baabulah Ternate. Penundaan berlayar karena kondisi cuaca buruk disertai angin kencang sehingga membahayakan keselamatan saat pelayaran.

  • berita




Footer Hubla Branding