Kalimantan Tengah, 08 Juli 2025 — Sebuah insiden pelayaran terjadi di kawasan tikungan Santuyun pada Selasa siang sekitar pukul 12.20 WITA. Kapal Tugboat TB. MIRSHAD yang tengah menarik tongkang BG. JAMBORATA dalam pelayaran dari Tuhup menuju Kelanis terlibat kecelakaan dengan sebuah kapal penumpang jenis julung-julung.
Kejadian bermula saat TB. MIRSHAD hendak melakukan manuver di tikungan Santuyun dan haluan kapal mengarah ke Jetty Padaidi. Pada saat yang bersamaan, sebuah kapal penumpang/julung-julung terlihat berada di sisi kanan dengan kondisi mengapung dan diduga mengalami trouble mesin atau mati mesin.
Pandu yang mengemudikan TB. MIRSHAD bertindak cepat dengan mengarahkan haluan kapal ke sisi kiri (turun/teluk) untuk menghindari kapal penumpang tersebut. Namun, karena kapal julung-julung masih dalam keadaan mati mesin, kapal kecil itu terbawa arus dan bergerak mendekati haluan tongkang BG. JAMBORATA, sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.
Kapal penumpang tersebut terseret arus hingga masuk ke bawah tongkang. Beberapa penumpang terlihat melompat ke air untuk menyelamatkan diri, sementara sebagian lainnya sempat terseret ke bawah tongkang sebelum berhasil dievakuasi.
Usai kejadian, tongkang BG. JAMBORATA segera diamankan dan ditambatkan di wilayah Kampung Luwe. TB. MIRSHAD kemudian kembali ke lokasi kejadian guna melakukan upaya penyelamatan terhadap para penumpang.
Sebanyak 32 penumpang berhasil ditemukan dan seluruhnya dalam keadaan selamat. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa.
Proses evakuasi melibatkan sejumlah unsur, antara lain:
-
Basarnas
-
TB. Sahabat Mulia (Assist BG. JAMBORATA)
-
TB. Bina Marine 7
-
TB. Bora II
-
Karyawan Jetty Padaidi dan warga sekitar
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id
ENGLISH VERSION
Central Kalimantan, 08 July 2025 — A maritime incident occurred in the Santuyun bend area on Tuesday afternoon at around 12:20 WITA. Tugboat TB. MIRSHAD, which was towing barge BG. JAMBORATA on a voyage from Tuhup to Kelanis, was involved in a collision with a small passenger boat known locally as a julung-julung.
The incident began when TB. MIRSHAD was maneuvering in the Santuyun bend, with its bow directed toward Jetty Padaidi. At the same time, a passenger boat/julung-julung was spotted on the starboard side, floating and suspected to be experiencing engine trouble or complete engine failure.
The pilot operating TB. MIRSHAD responded quickly by steering the vessel to the left (toward the inner bend) in an attempt to avoid the passenger boat. However, since the julung-julung remained without engine power, the current carried the small vessel toward the bow of barge BG. JAMBORATA, making the collision unavoidable.
The passenger boat was pushed by the current and became trapped beneath the barge. Several passengers jumped into the water to save themselves, while others were briefly swept under the barge before being successfully rescued.
Following the incident, barge BG. JAMBORATA was immediately secured and moored near Kampung Luwe. TB. MIRSHAD then returned to the scene to conduct rescue operations for the passengers.
A total of 32 passengers were located and all were found safe. No fatalities have been reported.
The evacuation process involved the following elements:
-
Basarnas (National Search and Rescue Agency)
-
TB. Sahabat Mulia (Assist BG. JAMBORATA)
-
TB. Bina Marine 7
-
TB. Bora II
-
Jetty Padaidi staff and local residents
MARITIME COORDINATION CENTER TEAM
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id