Kamis (14/12) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan simulasi Test Bed E-Pilotage di Pelabuhan Tanjung Priok yang disaksikan secara live di Ruang Lodji Gandrung Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok.
Tujuan simulasi ini adalah untuk mendapatkan input serta evaluasi dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana serta regulasi dalam pelaksanaan pemanduan secara elektronik (E-pilotage) dalam mengoptimalkan peran dari VTS melalui harmonisasi dan sinergitas antar petugas dan pihak terkait.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bapak Antoni Arif Priadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Test Bed E-Pilotage merupakan program Quick Wins DJPL yang dilakukan guna mendukung keselamatan pelayaran dengan memberikan layanan pemanduan secara elektronik melalui stasiun-stasiun VTS Distrik Navigasi.
Selain itu Direktur Kenavigasian Bapak Budi Mantoro sebagai Key Note Speech dalam kegiatan ini mengatakan, Test Bed E-Pilotage yang dilaksanakan di beberapa Stasiun VTS milik DJPL mengacu pada ketentuan IMO di mana tetap ada pembagian tanggung jawab antara pandu di atas kapal dan pandu di VTS.
Kepala Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok Bapak Muh. Anto Julianto mengatakan, sesuai amanah Peraturan Menteri Perhubungan PM 4 Tahun 2023 penyelenggaraan E-Pilotage ini digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan petugas pandu dalam memandu kapal, sehingga kegiatan olah gerak kapal dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktorat Kenavigasian, Direktorat Kepelabuhanan, Distrik Navigasi di Lingkungan DJPL, KSOP Utama Tg. Priok, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan dan Maritim Kemenko Marves, Stakeholder dan Pengguna jasa baik secara daring maupun luring. Turut hadir Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Subdit Polair, Basarnas, BMKG, Dinas Syahbandar Angkatan Laut Lantamal III, Pelindo Jasa Maritim, Pelni, Bukit Merapin Nusantara Line, Pengurus DPC Insa Jaya.