Rabu, 24 Mei 2017

KSOP MARUNDA DAN PT. PELABUHAN TEGAR INDONESIA TEKEN KONSESI PENGELOLAAN TERMINAL MARUNDA CENTER


Share :
9963 view(s)

​JAKARTA - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pada hari ini (24/5/2017) melakukan penandatanganan Perjanjian Konsesi pengelolaan Terminal Marunda Center, di Kawasan Industri Marunda Center, Bekasi, menjadi Terminal Umum dengan PT Pelabuhan Tegar Indonesia (PTI) yang merupakan Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Tanda tangan dilakukan oleh Kepala Kantor KSOP Marunda, Anggit Douglas Silitonga, M.Mtr  dengan Direktur Utama PT. Pelabuhan Tegar Indonesia            (PT. PTI) Dhrubajyoti dengan disaksikan para Pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.


Terminal Marunda Center (TMC) merupakan terminal serba guna yang melayani beberapa jenis kargo diantaranya curah cair, kargo curah kering, kargo umum, dan RoRo.


Menurut Dirjen Perhubungan Laut, A Tonny Budiono, posisi Terminal Marunda Center (TMC) yang hanya sembilan kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok itu, diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan dan menjadi akses pintu gerbang kawasan industri di wilayah Bekasi, Cibitung, Cikarang, Kerawang.


"TMC memiliki peran penting dalam mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama dan pendukung tol laut," ujar Dirjen Tonny.


Direktur Utama PTI Dhrubajyoti mengemukakan, keselamatan, produktifitas penanganan barang, dan pendekatan berbasis pelanggan menjadi fokus utama dalam melayani.


"Kami secara terus menerus berusaha untuk menawarkan usulan kepada pelanggan agar senantiasa memberikan dukungan sebagai kontribusi positif terhadap sektor logistik menjadi lebih efisien dan efektif," tuturnya.


Dirjen Tonny menambahkan, TMC memiliki dua terminal 1A dan 1B. Terminal 1A telah dioperasikan sejak 2014. Memiliki panjang dermaga 600 m, kedalaman kolam pelabuhan 6,5 LWS, dan mampu melayani sandar kapal hingga berkapasitas 10.000 DWT.





"Terminal 1B saat ini sedang dalam proses finalisasi pembangunan dan ditargetkan rampung pada kuartal 3 tahun ini. Nantinya Terminal 1B ini mampu melayani sandar kapal sampai dengan ukuran 40.000 DWT," kata Dirjen Tonny.

Terminal ini juga telah mengantongi sertifikat Internasional Ship and Port Facility Security (ISPS).

"Diharapkan dengan dukungan pengelolaan Badan Usaha Pelabuhan (BUP), maka operasional pelabuhan TMC dapat terus berkembang pesat dan mendukung peningkatan perekonomian di Tanah Air," pungkas Dirjen Tonny.


  • berita




Footer Hubla Branding