Rabu, 9 Maret 2022

KEMENHUB KERAHKAN KAPAL PATROLI KPLP CARI KORBAN TENGGELAMNYA PERAHU PAKURA DI BITUNG


Share :
4091 view(s)

 

BITUNG (9/3). Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas II Bitung mengerahkan kapal patroli KPLP guna melaksanakan proses SAR pencarian korban tenggelamnya perahu Jenis Pakura (kapal ikan tradisional). Insiden terjadi pada Selasa sore di sekitar wilayah Perairan Selat Lembeh tepatnya di depan Madidir Sion Bitung Sulawesi Utara.

 

Dari 4 orang korban, korban selamat 2 (dua) orang, atas nama Herman Monoarfa 50 dan Atika Puspita 23. Sedangkan 1 (satu) orang Balita, Rehan Tampilang 2 (dua) tahun ditemukan meninggal dunia, dan seorang Balita lagi Akbar Tampilang 1 (satu) tahun hingga kini masih dalam pencarian.

 

Kepala Pangkalan PLP Kelas II Bitung Sabar Maima Hasugian mengungkapkan pihaknya mendapat informasi pada pukul 18.30 Wita dari Joko Widianto selaku saudara kandung korban yang datang melapor ke kantor.

 

"Setelah menerima laporan tersebut saya langsung memerintahkan kepada Plt. Kepala Subseksi Operasi, Komandan Patroli KN - P.331 dan Penyiap Bantuan Musibah Dan SAR untuk langsung melaksanakan pencarian anak yang masih hilang diduga tenggelam," ungkap Sabar.

 

Unsur yang terlibat dalam proses SAR adalah KN - P.331 dan RIB. Seluruh personil dan pelapor ikut diatas KN - P.331 bergerak mengadakan penyisiran pencarian anak yang hilang tenggelam di sekitar perairan Madidir Sion dan sekitarnya di perairan Kolam Bandar Bitung.

 

Salah satu anak yang tenggelam di seputaran Pantai Madidir ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia dan sementara anak balita lainnya hilang dikarenakan tenggelam.

 

Perahu Pakura diketahui dinaiki oleh 3 (tiga) orang penumpang dan 1 (satu) operator bertolak dari pantai Kelurahan Wangurer, menuju Pulau Lembeh. Saat berada di perairan Kelurahan Madidir Ure, perahu tersebut diduga bocor hingga akhirnya tenggelam.

 

"Dalam pelayaran/perjalanan tepatnya di Perairan Madidir Sion, air laut tiba-tiba masuk dari bodi bagian bawah perahu pakura dan membuat perahu pakura sampai tenggelam dan akhirnya karena panik 2 (dua) orang anak yang ikut pada saat itu sampai tenggelam, sementara 2 (dua) orang lainnya yang salah satunya ibu dari kedua anak yang tenggelam itu selamat bersama operator perahu pakura tersebut yang di tolong oleh perahu nelayan yang kebetulan lewat di tempat kejadian," ungkap Sabar.

 

Sabar mengungkapkan hingga saat ini personil dan unsur dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Bitung masih terus melaksanakan penyisiran dalam rangka pencarian korban.

 

"Tadi pagi kita sudah mendapat bantuan dari Basarnas untuk sama-sama melakukan proses pencarian," ujarnya.

 

Sabar juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati mengingat akhir-akhir ini kerap terjadi angin kencang bertiup di perairan Selat Lembeh.

 

"Dan kami juga ingatkan kepada warga untuk tidak menggunakan perahu ikan, untuk mengangkut orang. Apalagi perahu jenis Pakura karena tidak dilengkapi alat keselamatan," tutupnya.

  • berita




Footer Hubla Branding