Jumat, 26 Februari 2021

KEMENHUB LIBATKAN RATUSAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PADAT KARYA DI TANJUNG PRIOK


Share :
2971 view(s)

JAKARTA (26/2) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (OP) Tanjung Priok melaksanakan program padat karya yang melibatkan 130 orang masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana diawal tahun anggaran 2021 bekerjasama dengan Instansi Pemerintah dan Stakeholders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.

 

Dalam sambutannya, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) yang bertindak sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Inayatur Robbany mengatakan program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan ini merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di tengah kebijakan tanggap darurat pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19).

 

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, PT. Pelni dan PT Pelindo II (Persero) Cabang Tanjung Priok atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan program padat karya ini," kata dia, di Jakarta, Jumat (26/2/2021).

 

Pada program padat karya ini, melibatkan 130 masyarakat sekitar Pelabuhan Tanjung Priok orang yang berasal Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok sebanyak 50 orang, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok 10 orang, PT Pelindo II (Persero) Cabang Tanjung Priok sebanyak 50 orang, dan PT Pelni (Persero) 20 orang.

 

"Program ini merupakan bukti nyata insan pelabuhan dalam memberdayakan warga atau masyarakat sekitar Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya.

 

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini dia menegaskan bahwa seluruh proses kegiatan program padat karya yang melibatkan masyarakat ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan.

 

"Pandemi ini tidak hanya berimbas pada kondisi nasional tetapi juga kondisi di dunia. Pandemi ini juga menjadi tantangan bagi kita di sektor transportasi yang sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat. Program padat karya menjadi prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Optimalisasi kegiatan yang menggunakan metode padat karya," lanjutnya.

 

Kementerian Perhubungan menjadi salah satu Kementerian yang memiliki program padat karya. Jenis padat karya di sektor transportasi sendiri terdiri dari pembangunan, pemeliharaan, perbaikan serta pembersihan sarana dan prasarana transportasi.

  • berita




Footer Hubla Branding