Rabu, 9 Mei 2018

DUKUNG TOL LAUT, KEMENHUB RESMIKAN KAPAL PERINTIS BARANG JALUR SELATAN PULAU JAWA


Share :
6140 view(s)

CILACAP (9/5) - Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut hari ini (9/5) meresmikan pelayaran perdana kapal perintis barang dengan memanfaatkan jalur selatan pulau Jawa guna menunjang program tol laut.


Peresmian yang dilaksanakan di Dermaga Wijayapura Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah tersebut dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R Agus H Purnomo yang diwakili Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Chandra Irawan.

Menurut Chandra, sistem logistik memiliki peran strategis dalam mensinkronkan dan menyelaraskan kemajuan antarsektor ekonomi dan antarwilayah demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Ini juga sekaligus menjadi benteng bagi kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional dan pelayaran di jalur selatan Jawa menjadi penting," jelas Chandra di Cilacap, Rabu (9/5).

Menurutnya, kapal perintis barang ini nantinya yang menghubungkan antarKabupaten di selatan Jawa dengan konsep pengembangan antara lain, tahap satu jumlah pelabuhan yang akan dilayani meliputi Cilacap-Banyuwangi-Celukan Bawang PP. 
IMG-20180509-WA0067.jpg
"Tahap dua kami akan menambah layanan ke Kabupaten-Kabupaten selatan Jawa dengan mengevaluasi kesiapan infrastruktur pelabuhan," tutur dia.

Dengan begitu maka rute layanannya yakni Cilacap-Kulonprogo-Pacitan-Trenggalek-Banyuwangi-Celukan Bawang PP dan Cilacap-Pangandaran-Pelabuhan Ratu PP. Tahap tiga penambahan armada angkutan laut perintis (crossing). Hal ini dilaksanakan untuk tetap memertahankan waktu layar tetap (14 hari) per voyage.

Chandra menambahkan bahwa dipilihnya Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap sebagai titik pangkal pelayaran perintis ini lantaran memiliki fasilitas pelabuhan yang memadai seperti bungker, sistem pergudangan yang cukup luas. Selain itu juga memiliki aksesibilitas dan jangkauan pelayanan multimoda yang baik seperti jaringan rel kereta api, ketersediaan bandara, dan layanan transportasi darat yang cukup baik.

"Pelayaran perintis ini berasal dari keinginan 11 Kabupaten yang ada di wilayah pesisir laut selatan, mulai Sukabumi, Cilacap, dan Pacitan yang ingin mengejar ketertinggalan pertumbuhan ekonomi yang pelaksanaannya diwadahi APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia)," imbuh Chandra.

Kapal Perintis ini diselenggarakan guna mendukung program tol laut. Diharapkan tidak akan ada lagi kesenjangan dan disparitas harga antarKabupaten di selatan Jawa dengan ikut serta dalam kegiatan ekonomi berbasis rakyat. (RWI/SPW/GUS)


  • berita




Footer Hubla Branding