Senin, 30 Oktober 2017

KEMENHUB ADAKAN PERTEMUAN DENGAN GLOBAL INITIATIVE FOR SOUTHEAST ASIA (GISEA) DI JAKARTA


Share :
3419 view(s)

JAKARTA (30/10) - Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menerima kunjungan misi dari Global Initiative for Southeast Asia (GISEA) Project Manajer, Mr. Joselito Guevarra di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan pada hari ini (30/10).



GISEA Project merupakan kegiatan yang diluncurkan pada tahun 2013 kerjasama antara International Maritime Organization (IMO) dan IPIECA yaitu Asosiasi Industri Minyak dan Gas dunia yang menangani isu lingkungan dan sosial.

"GISEA Project tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas negara-negara dalam mempersiapkan kesiapsiagaan dan tanggap darurat (preparedness and response) dalam penanganan tumpahan minyak di laut," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Dwi Budi Sutrisno pada saat menerima kedatangan GISEA Project Manajer hari ini (30/10).

Lebih lanjut, Dwi Budi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan misi GISEA ke Indonesia dalam rangka membantu meningkatkan kapasitas negara dalam upaya nasional, sub regional dan regional guna kesiapsiagaan dan penanggulangan tumpahan minyak di laut agar lebih efektif.



Sementara itu, Joselito menjelaskan bahwa GISEA Project saat ini sedang memasuki tahapan perencanaan untuk mengidentifikasi dan mencari infomasi terhadap kapasitas dan sumber daya yang dimiliki negara agar dapat dilaksanakan secara efektif.

"Kami akan memulai serangkaian misi kesiapsiagaan ke setiap negara di kawasan Asia Tenggara untuk memastikan pelaksanaannya sesuai yang ditargetkan," kata Joselito.

Joselito juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil Pemerintah Indonesia dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan tumpahan minyak di laut.



Sebagai informasi, pada pertemuan ini terdapat beberapa informasi yang dikumpulkan oleh GISEA terkait kesiapsiagaan dan penanggulangan tumpahan minyak di laut yaitu: Sistem nasional untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan/respons terhadap tumpahan minyak termasuk prosedur pelaporan pencemaran minyak dan tindakan yang dilakukan ketika menerima laporan pencemaran; Otoritas Nasional yang kompeten untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan/respons terhadap tumpahan minyak; National operational contact point untuk tumpahan minyak; Otoritas yang diberikan kewenangan dari negara untuk bertindak atas nama Negara untuk meminta bantuan, atau memberikan bantuan yang diminta dari Negara lain; Status kerjasama bilateral dan agreement lainnya mengenai kesiapan dan respon tumpahan minyak; Undang-undang dan peraturan yang relevan dengan kesiapsiagaan dan respon/penanggulangan tumpahan minyak; Kerjasama dengan industri minyak dan gas bumi; dan Prioritas pemerintah dalam hal kesiapan dan respon tumpahan minyak.

Di akhir pemaparan, GISEA menyampaikan akan melaksanakan rangkaian  bantuan teknis untuk negara2 di kawasan Asia tenggara tahun 2018-2020, Indonesia menjadi bagian dari negara penerima bantuan teknis tsb berupa: capacity building, assisting in the process of accession of IMO Instrument : OPRC 90 maupun kegiatan penyelenggaraan seminar dan workshop oil spill preparedness n response di Indonesia.



  • berita




Footer Hubla Branding