Selasa, 19 September 2017

KAPAL TOL LAUT ANGKUT PRODUK PERIKANAN DARI NATUNA TIBA DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK


Share :
6365 view(s)

JAKARTA (19/9) - Kapal Tol Laut KM. Caraka Jaya Niaga III-4 yang mengangkut muatan balik dari Tarempa dan Natuna tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Senin malam (18/9) sekitar pukul 21.00 WIB dan selanjutnya bersandar di Dermaga 106 Pelni. Adapun Kapal Tol Laut ini merupakan Trayek T-6 ini dengan rute Tanjung Priok - Tarempa - Natuna – Tarempa - Tanjung Priok yang memakan waktu tempuh selama 14 hari (1 Voyage).
 
Tak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan program Tol Laut saat ini, memang masih terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah belum optimalnya muatan balik kapal. Namun untuk Trayek T-6 permasalahan muatan balik dapat teratasi dengan adanya muatan balik berupa produk perikanan dari Natuna yang diangkut dengan kapal Tol Laut ke Jakarta untuk selanjutnya akan didistribusikan ke beberapa daerah seperti Banten, Jawa Barat dan Sumatera Utara.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Direkorat Angkutan Laut Dalam Negeri, Capt. Wisnu Handoko saat meninjau kesiapan operator kapal Tol Laut Trayek T-6 dalam pemuatan tabung elpiji agar sesuai dengan persyaratan pengangkutan muatan Dangerous Good. Dalam peninjauan tersebut turut hadir juga Syahbandar Utama Tanjung Priok dan perwakilan dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan.
 
Wisnu menambahkan, pengiriman perdana dari Natuna ini merupakan kerjasama pemerintah dengan sejumlah BUMN seperti PT. Perum Perindo, PT. Pelni, PT. Pelindo II melalui anak perusahaanya PT. Multi Terminal Indonesia (PT. MTI) dan juga Pemerintah Kabupaten Natuna, yang mendistribusikan 9,5 ton produk perikanan berupa cumi beku, fillet ikan ketambak dan ikan karang beku menuju Jakarta. 
 
“Program ini disambut baik oleh Nelayan Natuna dan diharapkan dapat menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di Natuna di semua sektor terutama sekali sektor perikanan,”kata Wisnu.
 
Sementara itu, menurut Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bay M. Hasani, dengan adanya pemanfaatan hasil sumber daya di daerah yang diangkut kapal tol laut, diharapkan ada multiplier effect dari kegiatan ini.
 
Kami berharap pemanfaatan muatan balik ini, selain dapat meningkatkan perekonomian daerah, juga semakin mendukung efektifitas dari program Tol Laut yang pada akhirnya dapat menurunkan disparitas harga di daerah,” ujar Bay saat ditemui di kantornya di Jakarta.
 
Selanjutnya, setelah melakukan aktifitas bongkar muat, kapal Tol Laut KM. Caraka Jaya Niaga III-4 ini akan kembali berangkat menuju Tarempa dan Natuna pada tanggal (20/9) pukul 16.00 WIB dengan mengangkut berbagai muatan seperti minyak, gula, beras, tepung, ayam beku, sandang, semen, bahan bangunan, alat kesehatan, dan LPG. 

Adapun barang-barang tersebut berasal dari sentra logistik "Rumah Kita" yang dikoordinasikan oleh PT. MTI bersama beberapa BUMN seperti Bulog, PT. Semen Indonesia, PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), dan juga barang-barang yang berasal dari masyarakat dapat diangkut oleh kapal Tol Laut, seperti halnya dengan produk hasil perikanan dari masyarakat Natuna.
 
Sebagai informasi, KM. Caraka Jaya Niaga III-4 merupakan kapal yang dioperatori oleh PT. Pelni (Persero) yang memiliki berat DWT 272 Ton, panjang 98 meter, lebar 16, 5 meter, tinggi 34 meter, dan kecepatan 11,5 knots.
 


  • berita




Footer Hubla Branding