Jumat, 25 Agustus 2017

INAPORTNET PELABUHAN AMBON DILUNCURKAN 25/08/2017


Share :
4140 view(s)

AMBON – Pelabuhan Ambon menjadi pelabuhan berikutnya yang menerapkan secara penuh aplikasi Inaportnet, setelah sebelumnya aplikasi ini telah diterapkan pada 4 (empat) Pelabuhan Utama Makassar, Belawan, Tanjung Perak dan Tanjung Priok, Pelabuhan Bitung, dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Peluncuran Inapornet di Pelabuhan Ambon hari ini (29/8) dilakukan oleh Direktur Lalu Lintas dan Agkutan Laut yang diwakili oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon, Capt. Barlet, didamping pejabat terkait dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Perhubungan, PT. Pelindo IV, serta stakeholder terkait lainnya.
 
Penerapan aplikasi inaportnet di Kantor KSOP Kelas I Ambon sejatinya sudah mulai dilaksanakan sejak tanggal 19 Juni 2017 di mana sebanyak 20 (dua puluh) perusahaan pelayaran, 10 (sepuluh) Perusahaan Bongkar Muat, dan 30 (tiga puluh) Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut/EMKL dan JPT sudah melakukan Heregistrasi Aplikasi Inaportnet.

Dalam sambutanya, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut menyebutkan bahwa penerapan Inaportnet di Pelabuhan Ambon bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kapal di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, terpercaya, transparan, dan terstandar serta biaya yang minimal sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia.

“Inaportnet dapat berjalan apabila sistem pendukungnya handal dan terintegrasi dengan baik, sehingga seluruh sistem harus dibangun dan dikembangkan secara bersinergi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” kata Bay.

Untuk itu, pihak Kemenhub berharap agar PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) selaku Badan Usaha Pelabuhan di Pelabuhan Ambon dapat membangun dan mengembangkan sistem pelayanan kapal dan barang di pelabuhannya yang handal dan sinergi serta terintegrasi dengan sistem-sistem di Kementerian Perhubungan.

“Saya minta kepada KSOP Kelas I Ambon agar dapat melaksanakan penerapan Inaportnet di pelabuhan secara konsisten. Saya juga berharap agar para pengguna jasa kepelabuhanan mulai menggunakan pelayanan kapal dan barangnya melalui aplikasi Inaportnet ini,” tambah Dirlala.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas I Ambon Capt. Barlet mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaanya masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi di antaranya akses internet yang terbatas terlebih bila cuaca hujan dan angina serta kurangnya sosialisasi tentang pelaksanaan inaportnet.
 
“Karena itulah kami berharap agar Kemenhub dapat mengalokasikan anggaran pemasangan internet dengan kecepatan akses yang maksimal serta melakukan sosialisasi langsung ke daerah-daerah, tidak hanya berfokus di Jakarta,” ujar Capt. Barlet.
Setelah Pelabuhan Ambon, Kementerian Perhubungan menargetkan beberapa pelabuhan lain dapat segera menerapkan secara penuh Inaportnet antara lain Pelabuhan Teluk Bayur, Banjarmasin, Balikpapan, Panjang, Pontianak, Palembang, Sorong, Dumai, Banten dan Cirebon.



  • berita




Footer Hubla Branding