Tarakan - Sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. UM. 005/6/3/DJPL-17 tentang Peningkatan Pelayanan Kapal Terhadap Kapal-Kapal Penumpang Tradisional Dengan Meningkatkan Standar Keselamatan, Keamanan dan Pelayanan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) alat keselamatan di Pelabuhan Tarakan pada Senin (16/1) pukul 10.00 s.d. 14.00 WITA.
Pada sidak dimaksud, tim KSOP Kelas III Tarakan melakukan pemeriksaan jaket penolong (life jacket) pada 8 unit kapal speed boat yang sedang sandar di Pelabuhan Tarakan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM mengaku telah menerima laporan dari KSOP Kelas III Tarakan yang melaksanakan sidak alat keselamatan pada hari ini.
"Saya mengapresiasi para petugas di Pelabuhan Tarakan yang pada hari ini melakukan inspeksi alat keselamatan pada 8 unit speed boat tujuan Tanjung Selor, Sungai Nyamuk, Nunukan dan Bunyu," ujar Tonny.
Tonny juga memberikan apresiasi kepada kinerja KSOP Kelas III Tarakan yang telah tanggap dan reaktif terhadap aturan dan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Dirjen Hubla terutama yang menyangkut keselamatan pelayaran.
"Apa yang dilakukan oleh KSOP Kelas III Tarakan dan jajarannya merupakan aksi cepat, tanggap dan reaktif terhadap segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan pusat. Saya sangat dukung peningkatan keselamatan pelayaran di wilayah pelabuhan Tarakan ini," seru Tonny.
Adapun tim KSOP Kelas III Tarakan telah melakukan pemeriksaan kelengkapan keselamatan di 8 unit speed boat dan menemukan 149 buah life jacket yang sudah tidak dapat berfungsi dengan baik. Seluruh Life jacket yang tidak berfungsi dengan baik tersebut diamankan di kantor KSOP Kelas III Tarakan dan sebagai tindaklanjut temuan tersebut, pemilik kapal harus segera menggantinya dengan life jacket yg baru agar speed boat dimaksud dapat diizinkan untuk berlayar.