Senin, 27 Februari 2023

Wujudkan Konektivitas Nasional, Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 40 Jangkau Pulau Terluar


Share :
633 view(s)

BABANG - Keberadaan program kapal perintis yang digagas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), khususnya KM. Sabuk Nusantara 40 ternyata sangat bermanfaat untuk memudahkan akses transportasi di kawasan pulau-pulau yang tidak mudah dijangkau pelayaran regular, seperti di wilayah Halmahera Selatan.
 
Dengan luas daratan mencapai 8.779,32 kilometer persegi yang terbagi atas banyak pulau dan memiliki 30 kecamatan dan 249 desa, program kapal perintis milik pemerintah tersebut sangat efektif untuk mewujudkan konektivitas nasional dengan tarif yang sangat terjangkau.
 
Salah seorang penumpang KM. Sabuk Nusantara 40, Fendi, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran kapal perintis ini. Warga Saketa, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, itu mengatakan, kehadiran kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 40 sangat membantu kebutuhan mobilisasi masyarakat di wilayah Halmahera Selatan.
 
"Harga tiketnya murah, juga sangat bermanfaat, karena memiliki banyak rute. Sangat membantu dalam berdagang dan bepergian, ABK kapal juga sangat ramah dan siap membantu kebutuhan penumpang," katanya.
 
Ia berharap agar pelayanan kapal perintis tetap dipertahankan oleh pemerintah dengan tarif yang murah. Senada dengan Fendi, Janwar, seorang penumpang KM Sabuk Nusantara 40 tujuan Samo, juga menyatakan citra yang positif tentang adanya kapal perintis di Halmahera Selatan.
 
"Kehadiran kapal perintis ini sangat membantu masyarakat pesisir Halsel, terutama untuk wilayah Gane Barat sangat, sebab transportasi laut di Halsel khususnya yang melayani rute pesisir ini masih sangat minim. Saran saya rutenya ditambah supaya lebih membantu masyarakat khususnya di pesisir Halmahera Selatan," harapnya.
 
Sementara Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang, Rosihan Gamtjim mengungkapkan, kehadiran kapal perintis KM. Sabuk Nusantara 40 yang melayani wilayah Babang sampai Mafa dan Ternate di Provinsi Maluku Utara, sangat membantu masyarakat yang membutuhkan sarana angkutan laut yang murah dan nyaman, juga dalam pendistribusian hasil bumi masyarakat.
 
Ini tentunya sangat efektif untuk mengangkut hasil bumi seperti kopra dan lainnya, sehingga nantinya bisa dilanjutkan oleh kapal tol laut. Kapal perintis juga siap hadir untuk masyarakat kepulauan terpencil, terdepan, terbelakang dan perbatasan (3TP). Di mana jarang ada kapal komersial yang mau singgah di sana.
 
"Kantor UPP Kelas II Babang selalu siap mengawasi dan memastikan bahwa keamanan penumpang menjadi hal yang utama. Untuk itu, dilakukan pemeriksaan keselamatan rutin untuk memastikan kapal perintis selalu dalam kondisi laiklaut. Untuk kenyamanan penumpang telah disediakan terminal penumpang dengan fasilitas yang baik bagi para penumpang yang akan naik ke kapal," pungkasnya.
 
Untuk diketahui, KM Sabuk Nusantara 40 merupakan salah satu kapal perintis milik pemerintah pangkalan Babang tahun 2023, dengan rute pelayaran:
 
Rute A : Babang - Bibinoi - Tomara - Pigaraja - Pasipalele - Dowora - Gane Dalam - Sekly/Kurunga - Gane Luar - Ranga Ranga - Bisui - Wosi - Mafa - Weda - Mafa - Wosi - Bisui - Ranga Ranga - Gane Luar - Sekly/Kurunga - Gane Dalam - Dowora - Pasipalele - Pigaraja - Tomara - Bibinoi - Babang.
 
Rute B : Babang - Saketa/Koititi - Dolik - Tokaka - Samob- Batulak - Lifofo - Maidi - Makean - Moti - Gita - Ternate - Gita - Moti - Makean - Maidi - Lifofa - Batulak - Samo - Tokaka - Dolik - Saketa/Koititi - Babang.

 
  • berita
  • humas laut




Footer Hubla Branding