Kamis, 30 Juni 2022

KUNJUNGAN TIM TEKNIS THE WORLD BANK DI PELABUHAN BABANG DALAM RANGKA DUKUNGAN PENINGKATAN DAN MODERNISASI PELABUHAN


Share :
377 view(s)

BABANG – Tim Teknis The World Bank melakukan kunjungan atau tinjauan awal ke Pelabuhan Babang, Kabupaten Halmahera Selatan, Kamis (30/6/2022). Kunjungan ini dalm rangka rencana dukungan The World Bank untuk peningkatan dan modernisasi Pelabuhan Babang.

 

Kedatangan Tim Teknis The World Bank yang terdiri dari lima orang itu menumpangi kapal laut dari Ternate ke Babang yang tiba pada pagi tadi dan langsung disambut Kepala Kantor UPP Kelas II Babang, Rosihan Gamtjim.

 

Sebelum melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan dan pihak Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang yang bertempat di Ruang VIP Terminal Penumpang Pelabuhan Babang, Tim Teknis The World Bank lebih dulu meninjau dermaga Pelabuhan Babang dan lapangan penumpukan container.

 

Tim juga disambut Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan dalam hal ini Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah.

 

Dalam pertemuan itu, Wakil Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba menyampaikan sambutannya bahwa Kabupaten Halmahera Selatan yang terdiri dari 30 kecamatan dan pulau-pulau memiliki potensi berupa nikel, emas, ikan, perkebunan, dan kopra serta sektor usaha mikro yang belum dapat dimaksimalkan, dikarenakan fasilitas insfrastruktur dasar dalam proses pembenahan. Dan salah satu fasilitas dasar di transportasi laut diantaranya Pelabuhan Babang perlu ditingkatkan dengan fasilitas yang lebih modern, guna mendukung percepatan peningkatan ekonomi masyarakat.

 

Pelabuhan Babang saat ini melayani kapal pemumpang lintas kabupaten dan kota dalam Provinsi Maluku Utara, dan kapal penumpang lintas provinsi menggunakan kapal penumpang yang dioperasikan oleh PT. Pelni, juga dengan fasilitas yang terbatas melayani kapal barang muatan curah serta kapal dengan muatan kontainer.

 

Pelabuhan Babang, kata Wabup, adalah merupakan pelabuhan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan sebagai pelabuhan pengumpul (hub regional) dengan wilayah administrasi dan wilayah koordinasi dari dan ke Pelabuhan Saketa, Pelabuhan Kupal, Pelabuhan Pigaraja, Pelabuhan Wayaua, Pelabuhan Pelita, Pelabuhan Palamea, Pelabuhan Indari, Pelabuhan Loleo Jaya, Pelabuhan Busua, Pelabuhan Pasipalele, Pelabuhan Kurunga/Sekli, Pelabuhan Koititi, Pelabuhan Gane Dalam, dan Pelabuhan Penyeberangan Babang.

 

Dalam aktivitas pelayanan di Pelabuhan Babang terdapat kendala seperti fasilitas dermaga yang terbatas pada saat pelayanan kapal dengan ukuran besar, sehingga fasilitas dermaga tidak dapat terlayani secara optimal. Hal ini mengakibatkan kegiatan kapal-kapal lain terhenti, dan ini sangat mempengaruhi kinerja layanan Pelabuhan Babang.

 

Selain itu, Pelabuhan Babang dengan fasilitas lapangan penumpukan kontainer yang terbatas juga sangat dirasakan berdampak pada kinerja layanan, baik di lapangan penumpukan dan layanan bongkar muat di kapal.

 

Pelabuhan Babang juga melikiki fasilitas gudang yang terbatas yang ikut mempengaruhi kinerja layanan bongkar muat di Pelabuhan Babang. Pada saat kapal curah bermuatan semen melakukan kegiatan bongkar di pelabuhan, dirasakan sangat lambat kegiatan bongkar. Ini perlu dilakukan upaya untuk menyiapkan fasilitas pendukung berupa penyiapan conveyor di darat.

 

“Beberapa potensi unggulan dan kendala-kendala yang kami sampaikan di atas, kami berharap pihak The World Bank memberi perhatian khusus untuk membantu kami dengan menambah fasilitas Pelabuhan Babang,” harap Wakil Bupati Bassam Kasuba.

 

Fasilitas yang diminta itu diantaranya pengembangan Belabuhan Babang sesuai RTRW Kabupaten Halmahera Selatan diharapkan ke arah Desa Sayoang atau ke arah Barat Pelabuhan Babang dan peruntukannya khusus pelayanan kapal kontainer dengan dermaga yang ada fasilitas container crane dan diharapkan dikembangkan ke arah Desa Sayoang atau ke arah Barat Pelabuhan Babang.

 

Begitu juga dengan kapal barang muatan semen dengan tambahan fasilitas conveyor, perluasan lapangan penumpukan kontener, penambahan fasilitas berupa gudang tertutup untuk mendukung rencana pengembagan Pelabuhan Babang melalui hibah The World Bank, maka Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan siap bersinergi dengan menyiapkan lahan untuk kepentingan pengembangan Pelabuhan Babang.

 

“Harapan kami implementasi pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Babang menjadi salah satu pelabuhan laut modern dan dapat segera terealisasi, sehingga dapat meningkatkan kemakmuran bagi masyarakat di Kabupaten Halmahera Selatan sebagai wujud dari apa yang telah diupayakan oleh pemerintah daerah bersama pemerintah pusat,” harap Wabup.

 

Sementara Kepala Kantor UPP Kelas II Babang, Rosihan Gamtjim pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih dan besar harapan The World Bank dapat memberikan dukungan hibah untuk peningkatan dan modernisasi Pelabuhan Babang.

 

“Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, DPRD dan seluruh masyarakat yang telah memberi dukungan pada kemajuan dan perkembangan Pelabuhan Babang,” ucapnya. (*)

 

 

  • berita
  • humas laut




Footer Hubla Branding