BABANG (24/10) - Sebagai orang yang bekerja di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, wajib memiliki jiwa entrepreneurship.
Hal ini ditekankan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang, Rosihan Gamtjim, kepada bawahannya.
Menurut Rosihan, selain tugas wajib dalam pelayanan pengguna pelabuhan, baik itu kapal, perusahaan pelayaran, agen dan sebagainya, pekerja di Ditjen Hubla wajib melakukan pembinaan terhadap perusahaan pelayaran, termasuk kapal dan muatannya.
"Tugas kita sangat besar, tidak hanya mengawasi kapal sandar dan kapal berangkat, setelah itu tugas selesai. Ini namanya tugas biasa-biasa saja," ujarnya.
Maka dari itu, ia menekankan kepada para pegawainya harus memiliki jiwa entrepreneur untuk semua pihak bekerja secara produktif untuk kemajuan kegiatan di pelabuhan.
Ia melihat beberapa pelabuhan yang telah dibangun, namun nyaris tak ada kapal yang masuk berlabuh. Ini menjadi tugas bersama kita, terutama Kepala Wilayah Kerja (Kawilker) di pelabuhan tersebut untuk melakukan upaya agar pelabuhan itu ramai.
"Bagaimana caranya agar pelabuhan itu ramai? Kita harus mencari cara untuk memghidupkan pelabuhan. Maka dari itu, pentingnya jiwa entrepreneurship untuk mendorongnya," terangnya. (*)