Sabtu, 27 Agustus 2016

DIRJEN HUBLA LAKUKAN KUNJUNGAN KERJA KE TERMINAL CONTAINER PELABUHAN TANJUNG PRIOK


Share :
3848 view(s)

Jakarta – Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi hari ini berkunjung ke  Pelabuhan Tanjung Priok didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A Tonny Budiono,MM,  Direktur Kepelabuhanan, Mauritz Sibarani, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Bay M Hasani, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Victor Vikki Subroto, serta Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Sugeng Wibowo.

Kunjungan Menteri Perhubungan tersebut disambut baik oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Elvyn G. Masassya. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Bapak I Nyoman Gde Saputra, dan Kepala Kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok Capt Sahattua P. Simatupang.

Tonny Budiono menyebutkan bahwa kunjungan Menteri Perhubungan dan jajarannya ke Pelabuhan Tanjung Priok ini adalah untuk meninjau New Priok Container Terminal One (NPCT1) yang merupakan fase 1A dari keseluruhan Proyek New Priok Container Terminal.NPCT1 ini telah beroperasi secara komersial sejak tanggal 18 Agustus 2016 yang lalu untuk menampung dan menangani jumlah kapal container beserta muatannya yang masuk semakin banyak," ujar Tonny.

Dari rilis PT. Pelindo, disebutkan bahwa NPCT1 memiliki luas lahan kurang lebih 32 Ha dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 850 meter pada akhir 2016 dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter). Terminal baru ini diproyeksikan untuk dapat melayani kapal petikemas dengan kapasitas 13 ribu – 15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT.

Lebih lanjut diinformasikan dalam rilis tersebut, sebagai bagian dari Pelabuhan New Priok atau yang sering dikenal juga sebagai Pelabuhan Kalibaru, terminal ini akan dikembangkan dan dioperasikan oleh salah satu perusahaan Pelindo yaitu PT New Priok Container Terminal One. NPCT1 merupakan terminal petikemas pertama dalam pembangunan Fase 1 Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal petikemas dan dua terminal produk. Pembangunan Fase 2 Terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1 New Priok. Ketika proyek New Priok telah selesai, akan ada total tujuh terminal petikemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total area 411 Ha.

Terminal Container yang baru ini diharapkan dapat mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Untuk mencapai hal tersebut, Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan laut akan memberikan dukungan penuh terhadap perwujudan dan penataan pelabuhan Tanjung Priok yang lebih baik lagi dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat,   efektif dan efisien kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut.

"Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan laut selalu siap memberikan dukungan untuk mewujudkan pelayanan transportasi laut yang lebih baik sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku," tutup Tonny.
  • berita




Footer Hubla Branding