Rabu, 7 September 2022

Menhub Dorong Pelabuhan Layani Lebih Cepat, Mudah, Dan Kolaboratif


Share :
4129 view(s)

Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong pelabuhan-pelabuhan di  Indonesia melayani lebih cepat, mudah, dan kolaboratif, dalam rangka meningkatkan daya saing secara global. 

Selain itu, keseimbangan muatan maupun harga barang/logistik antar wilayah di Indonesia juga harus terus diupayakan.

“Secara filosofi, tugas insan perhubungan adalah menghubungkan dan mempersatukan Indonesia. Oleh karenanya, tugas kami bersama stakeholder transportasi seperti, Pelindo, Pelni, dan ASDP ini tidak ringan,” ujar Menhub saat menghadiri pelepasan Tim Liputan Jelajah Pelabuhan Media Bisnis Indonesia Tahun 2022, di Jakarta, Selasa (6/9).

Menhub mengatakan, upaya peningkatan dan perbaikan pelayanan pelabuhan sudah dari tahun ke tahun dan sudah terlihat adanya kemampuan pelabuhan untuk bersaing secara global. “Tetapi kita jangan cepat puas dengan apa yang sudah dilakukan dan harus konsisten,” tuturnya.

Kemudian, keseimbangan antar wilayah di Indonesia, lanjut Menhub, juga harus terus diupayakan guna menghilangkan disparitas harga barang/logistik antar wilayah barat dengan timur Indonesia. “Saya sering mengunjungi NTT, Maluku hingga Papua, dan apa yang telah kita lakukan sudah dirasakan oleh saudara-saudara kita di sana. Tetapi itu belum cukup. Kita harus terus tingkatkan muatan dari timur ke barat yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Menhub meminta stakeholder transportasi baik Pelindo, Pelni, ASDP, dan pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus demi meningkatkan performa pelabuhan di Indonesia. “Sektor perhubungan berkontribusi sebesar 21 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen pada triwulan kedua tahun 2022. Momentum ini harus dijaga. Tidak cukup dengan diam, tetapi harus terus melakukan perbaikan-perbaikan,” kata Menhub.

Pelabuhan memiliki peran penting sebagai sarana vital penggerak perekonomian di Indonesia, yaitu sebagai simpul jaringan transportasi, dan juga sebagai penunjang kegiatan industri dan perdagangan.

Dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), saat ini terdapat 636 pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan laut, 57 terminal yang merupakan bagian dari pelabuhan, dan 1321 rencana lokasi pembangunan pelabuhan, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Dirut PT Pelindo Arif Suhartono, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto dan perwakilan dari PT Pelindo Petikemas, PT Pelni dan PT ASDP. (HH/RDL/LA/HT)
 

  • berita




Footer Hubla Branding