Jumat, 29 Oktober 2021

PERINGATI SUMPAH PEMUDA, WIMA INA LUNCURKAN LEGAL HELP DESK PADA WEBINAR “PENCAPAIAN PEREMPUAN INDONESIA DI SEKTOR MARITIM”


Share :
3536 view(s)

JAKARTA (29/10) – Kesetaraan gender merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian dunia di berbagai sektor, tidak terkecuali di sektor maritim. Penguatan peran perempuan di industri maritim sangatlah penting dalam mendukung keberlanjutan dan kesuksesan di dunia modern, di mana dibutuhkan keberagaman tenaga kerja.

Demikian disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, yang diwakili oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ahmad Wahid pada sambutannya di acara Webinar bertajuk Pencapaian Perempuan Indonesia di Sektor Maritim yang digelar Asosiasi Woman in Maritime (WIMA) Indonesia secara virtual pada hari ini.

WIMA INA jelas Wahid, digagas untuk menaungi dan mendukung pemberdayaan perempuan di sektor maritim. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh WIMA INA ini, lanjutnya, harus tetap dilanjutkan di tahun-tahun mendatang sehingga nantinya semakin memiliki kapabilitas untuk menciptakan lingkungan yang memudahkan perempuan untuk dikenali dan memperoleh kesempatan dalam mengembangkan karir di bidang administrasi Kelautan, Pelabuhan, Perkapalan, Kepelautan dan Lembaga Pelatihan Maritim, maupun industri maritim lainnya.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menurut Wahid, terus berupaya untuk memastikan dan menjamin bahwa Perempuan Indonesia mendapatkan kesetaraan gender dan pendidikan di sektor maritim. Hal ini, ujarnya berkaitan juga dengan akses terhadap sumber daya ekonomi.sendiri. 

“Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dalam mendorong kaum perempuan di Indonesia untuk berkiprah di sektor maritim dan berperan aktif mendukung perwujudan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujar Wahid.

Sebelumnya, Wahid menjelaskan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan berkesempatan menghadiri pertemuan Asia Pacific Heads of Maritime Safety Agencies (APHoMSA) ke-21 yang diikuti oleh 26 negara. Dalam pertemuan tersebut membahas isu-isu strategis di bidang maritime, salah satu diantaranya yaitu membahas tentang peranan perempuan di dunia maritim Indonesia yang tergabung dalam Women In Maritime (WIMA) yang merupakan salah satu organisasi di bawah naungan International Maritime Organization (IMO). 

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga senantiasa mendukung program-program IMO yang mendukung pemberdayaan perempuan dalam dunia maritim, seperti misalnya pengangkatan tema ‘Empowering Women in Maritime Community” pada peringatan Hari Maritim Dunia tahun 2019 yang lalu.

“Seperti kita ketahui, sebagai salah satu organisasi di bawah naungan Perserikatan Banga-Bangsa (PBB), IMO berkomitmen untuk membantu negara anggota PBB untuk mencapai salah satu dari 17 (tujuh belas) Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu terciptanya masa depan yang berkelanjutan, yang diakui dapat dicapai dengan mewujudkan kesetaraan gender,” jelasnya.

Oleh sebab itu tidaklah berlebihan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, akan senantiasa mendorong dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada perempuan Indonesia untuk meraih dan memperoleh kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berkiprah di semua bidang dan lembaga Maritim.

Wahid berharap hasil dari webinar ini dapat menjadi acuan dan motivasi seluruh perempuan di Indonesia untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan perempuan Indonesia untuk dapat memperoleh peluang kerja yang sama di bidang maritim sehingga dapat terwujud pelayanan transportasi laut yang berkualitas dan berkeselamatan sebagaimana harapan kita bersama.

Sebagai informasi, Webinar ini digagas oleh WIMA INA dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dengan tujuan untuk menginspirasi dan memotivasi para perempuan untuk berkiprah setinggi-tingginya untuk berkiprah dalam bidang maritim pada khususnya dan sektor apa pun di Indonesia. 

Webinar ini menghadirkan narasumber yang seluruhnya adalah perempuan yang memiliki posisi penting di sektor maritim, antara lain Ketua WIMA INA, Chandra Motik, Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto, Komisaris PT. Pelindo, Irma Suryani Chaniago, dan Direktur Tehnik Pelindo TPK, Dothy. Adapun peserta yang hadir berjumlah lebih dari 100 (seratus) orang yang terdiri dari Anggota WIMA INA, praktisi maritim, birokrat, tokoh masyarakat dan pemerhati maritim, serta pengamat maritim.

Pada kesempatan ini, WIMA INA juga meluncurkan Legal Aid, yakni help desk pendampingan bantuan hukum di bidang maritim bagi para perempuan yang bekerja di sektor kemaritiman, yang dapat diakses melalui email [email protected].


Dalam Webinar tersebut, Ketua WIMA INA, Chandra Motik menampaikan pencapaian dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh WIMA INA pada tahun 2021, antara lain Kegiatan Bakti Sosial Pelatihan Kepada Perempuan Penyandang Disabilitas, Pelatihan Tata Rias dan Menjahit Untuk Penyandang Disabilitas, Pelatihan Memasak untuk Istri Tenaga Kerja Bongkar Muat Indonesia (TKBM), Pemberian Bingkisan Ramadhan untuk Keluarga Nelayan Marunda, serta yang terakhir adalah Kegiatan Bersih Pantai yang dilaksanakan di Belitung, Mandalika, Laan Bajo dan Sorong pada 23-24 Oktober 2021.

Chanda berpendapat, bahwa saat ini sudah semakin banyak perempuan yang bergabung dalam sektor maritim. Untuk itulah, para perempuan harus saling mendukung dan bekerjasama dalam menjaga dan memenuhi hal dan upaya dalam memberikan perlindungan bagi perempuan-perempuan yang aktif di bidang maritim.

“Kita harus meng-encourage, mendorong, memahami serta mensupport, agar hari ini dan ke depannya perempuan Indonesia di bidang maritim semakin maju dan kuat. Oleh karena itulah, semoga helpdesk yang kita luncurkan pada hari ini dapat memberikan bantuan dan perlindungan hukum bagi perempuan yang bekerja di sektor maritim. Hak dan perlindungan terhadap semua perempuan yang berkiprah di sektor maritim harus terus menjadi agenda utama kita,” tukasnya.

  • berita




Footer Hubla Branding