TANJUNG PRIOK (9/4) - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April mendatang, sebanyak 50 (lima puluh) orang istri Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) mendapatkan pelatihan memasak yang digelar di Terminal Penumpang Nusantara, Tanjung Priok Jakarta pada pagi hari ini (9/4).
Program “Women Can Cook”, yang diinisiasi oleh asosiasi para perempuan di bidang maritim atau dikenal juga dengan Women in Maritime Indonesia (WIMA INA) bekerjasama dengan Indonesia Port Corporation (IPC) ini disambut baik dan diapresiasi oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Inayatur Robbany, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Program Kelas Memasak bagi para istri TKBM Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kami ucapkan terima kasih kepada keluarga besar WIMA INA yang telah menjembatani terlaksananya kegiatan ini. Kami selaku perpanjangan tangan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, selalu mendukung kemajuan kaum perempuan di sekitar wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, dalam hal ini adalah para istri TKBM Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Ina dalam sambutannya.
Ina berharap, kegiatan semacam ini dapat dimanfaatkan dengan baik pada para perempuan di sekitar wilayah Pelabuhan untuk terus belajar dan mengeksplorasi kemampuan mereka.
“Ilmu yang didapatkan hari ini, semoga bisa menambah kemampuan para istri TKBM, bukan hanya untuk memasak menu baru yang penuh asupan gizi untuk keluarga, namun juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan di masa Pandemi ini,” ujarnya.
Senada dengan Ina, Ketua Umum WIMA INA, Chandra Motik mengatakan, bahwa dengan pelatihan ini, para istri TKBM diharapkan dapat segera menerapkan ilmu memasak yang diterapkan, sehingga dapat menambah penghasilan dari keluarga para buruh TKBM, khususnya menyambut bulan Ramadhan.
Menurut Motik, pada program Women Can Cook ini, peserta diajarkan untuk memasak menu-menu yang kekinian, mudah diolah dan disukai oleh masyarakat, khususnya pada bulan Ramadhan. Dengan demikian, kemampuan yang didapatkan diharapkan bisa segera dimanfaatkan untuk memasak makanan yang dapat dijual pada bulan Ramadhan.
"Kami bangga kepada kaum perempuan yang dapat mengambil peran untuk membantu menghidupi keluarganya dan membantu perekonomian keluarga, terutama di musim pandemic covid 19 ini, di mana banyak aktivitas perekonomian menurun. Dengan bekal yang diberikan dalam pelatihan memasak hari ini, para istri dari buruh TKBM ini dapat berkreasi dan menghasilkan menu-menu menarik yang nantinya dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga," tukas Chandra.
Chandra menambahkan, melalui Program “Women Can Cook” ini, selain mendapatkan pelatihan dan pendampingan, para peserta juga mendapatkan alat perlengkapan memasak dari IPC, dengan harapan agar setelah pelatihan para peserta dapat langsung memanfaatkannya untuk modal usaha.
Menurut Chandra, kegiatan ini adalah salah satu bentuk komitmen WIMA INA dalam mendukung peranan wanita di bidang maritim, untuk membangun kembali dan meningkatkan budaya maritim di Indonesia.
Program Women Can Cook sendiri merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan oleh WIMA INA dengan menggandeng berbagai pihak. Sebelumnya, WIMA INA juga telah menyelenggarakan pelatihan memasak kepada kaum disabilitas dari Yayasan Disabilitas Kreatif Indonesia (YDKI) pada tanggal 6 Maret 2021, yang dilanjutkan dengan Pelatihan Menjahit dan Tata Rias pada tanggal 3 April 2021 bekerjasama dengan Wardah dan PPKPI, dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kreatifitas dan kemandirian kaum disabilitas.
Adapun turut hadir pada Program Women Can Cook di Pelabuhan Tanjungn Priok adalah Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Plt. Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, General Manager IPC Tanjung Priok, dan Ketua Koperasi TKBM.