Sabtu, 25 Januari 2020

DISNAV BELAWAN CEK PERALATAN KENAVIGASIAN DAN TANAM POHON DI SROP TANJUNG BALAI ASAHAN


Share :
2864 view(s)

ASAHAN (25/1) – Pelaksanaan fungsi kenavigasian memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia, termasuk memastikan kemampuan dan keandalan sarana Telekomunikasi Pelayaran (Telkompel) pada Stasiun Radio Pantai (SROP). Seperti yang dilakukan oleh Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Belawan yang melakukan peninjauan ke Kantor SROP Tanjung Balai Asahan yang masih berada di wilayah pengawasan Disnav Belawan, Jumat (24/1).  

Peninjauan yang dipimpin langsung oleh Kepala Distrik Navigasi Kelas I Belawan Abdul Azis bertujuan untuk memastikan kondisi peralatan kenavigasian yang dimiliki SROP Tanjung Balai Asahan apakah masih berfungsi dengan baik.

“Dari hasil peninjauan, kami mencatat adanya beberapa kerusakan peralatan kenavigasian antara lain terdapat Console Operator yang tidak berfungsi,” kata Abdul Azis.

Selain itu, peralatan AIS Monitoring SROP dan Control Unit HF Radio GMDSS SROP juga mengalami kerusakan. Begitupun dengan Radio VHF Sailor dalam keadaan rusak dan eror sehingga tidak bisa melakukan receive dan transmit.

“Untuk itu perlu segera dilakukan peningkatan dan perbaikan perangkat peralatan GMDSS dan AIS untuk mendukung kegiatan operasional layanan Master Cable dan keselamatan pelayaran di wilayah Daerah Lingkungan Kerja (DLKR)/Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKP) Pelabuhan Tanjung Balai Asahan,” tegas Abdul Azis.

Pihaknya berharap dengan adanya peningkatan peralatan kenavigasian ini semakin mengoptimalkan fungsi SROP Tanjung Balai Asahan demi terciptanya keselamatan pelayaran khususnya di wilayah perairan Sumatera Utara.

Tak hanya itu, Disnav Kelas I Belawan juga menginisiasi kegiatan penanaman pohon di berbagai SROP, termasuk di SROP Tanjung Balai Asahan guna menciptakan penghijuan di kawasan SROP.

Penanaman pohon dilakukan langsung oleh Kadisnav Belawan bersama pejabat struktural eselon III dan IV di UPT Disnav Belawan pada hari Jumat (24/1).

Menurut Abdul Azis, Pohon adalah masa depan masyarakat di dunia, perubahan iklim yang ekstrim, bencana alam dan peningkatan suhu panas bumi adalah salah satu akibat dari kerusakan alam karena berkurangnya pohon di muka bumi.

"Saatnya kita menyadari itu dan berbuat nyata untuk melakukan upaya penyelamatan bumi, sekecil apapun peran kita akan sangat berarti," pungkasnya.

  • berita




Footer Hubla Branding