TARAKAN (1/3) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 1 (satu) korban selamat dan 2 (dua) korban meninggal dari kapal speed boat SB. Orlet yang tenggelam di perairan Bunyu Kalimantan Utara pada hari Kamis lalu (27/2). Pencarian oleh Kemenhub dan tim SAR masih terus dilakukan untuk mencari 1 (satu) korban lagi yang belum ditemukan.
Saat ini, Ditjen Perhubungan Laut melalui kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan bersama dengan Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian korban lainnya yang belum ditemukan. Demikian disampaikan oleh Kepala KSOP Kelas III Tarakan yang diwakilkan oleh Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) Syaharuddin di Tarakan, Minggu (1/3).
Sebelumnya, petugas KSOP Kelas III Tarakan menerima laporan kecelakaan laut pada hari Kamis (27/2) sekitar pukul 16.30 WITA. "Berdasarkan laporan tersebut, kami langsung melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang terlibat dalam Tim SAR Gabungan diantaranya BASARNAS, TNI Angkatan Laut dan POLAIR guna melakukan pencarian korban," kata Syaharuddin.
Setelah itu, keesokan harinya (28/2) pukul 08.00 WITA pihaknya langsung bergerak menuju wilayah perairan Bunyu dan Pulau Ladang tempat yang diduga terjadinya kecelakaan tersebut.
Dalam pencarian pada hari pertama, Syaharuddin menjelaskan bahwaTim SAR Gabungan beserta warga telah melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil. "Kami melanjutkan pencarian di hari kedua pasca kecelakaan laut terjadi," ucapnya.