GRESIK (16/7) - Quick Response Team (QRT) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik berhasil memadamkan kebakaran Kapal Layar Motor (KLM) Sinar Timur terbakar yang sedang sandar di dermaga pelabuhan Gresik Jawa Timur hari ini (16/7) pada pukul 10.30 WIB.
“Benar, kapal KLM terbakar saat posisi masih sandar di dermaga Pelabuhan Gresik dan kini telah padam,” ujar KSOP Gresik, Agustinus Maun yang memimpin langsung QRT KSOP Gresik atas kejadian tersebut.
Adapun kini kapal tersebut telah dipindahkan dermaga umum Jetty Bangun Artha agar tidak mengganggu kegiatan di pelabuhan,” ujar Agustinus.
Dalam kejadian ini, Maun menjelaskan bahwa begitu mengetahui informasi adanya kejadian terbakarnya kapal tersebut, pihaknya mengerahkan QRT KSOP Gresik untuk segera mengatasi kebakaran tersebut.
"Kami menerjunkan kapal patroli KPLP KNP 365 dan KNP. 50015, KNP Grantin P 211 dari Pangkalan PLP Tanjung Perak, kapal milik PT. Pelindo III yaitu TB Jayengrono , KT Krisna 315 dan TB Joyoboyo I untuk melakukan tindakan pemadaman serta evakuasi sehingga kebakaran segera dapat teratasi dan akhirnya padam pada pukul 11.30 WIB dan tidak ada korban jiwa," ujar Agustinus.
Adapun penyebab terjadinya kebakaran kapal KLM Sinar Timur tersebut masih terus diselidiki oleh pihak terkait.
Sebelumnya, diberitakan telah terjadi musibah kapal KLM Sinar Timur yang terbakar pada hari Senin (16/7) pukul 10.30 WIB di Dermaga Umum Pelabuhan Gresik.
Kapal KLM Sinar Timur dengan tahun pembuatan 2007 merupakan kapal dengan jenis Kapal Layar Motor bertonase Kotor 160 GT. Kapal yang dinakhodai Ronji Sugiarto membawa muatan pupuk NPK seberat 650 Ton.
"Pemadaman terbakarnya kapal KLM Sinar Timur tersebut dapat dilakukan dalam waktu singkat atas kerja keras QRT KSOP Gresik yang juga tak lepas dari peranan dan koordinasi intensif dengan Vessel Traffic Services (VTS) Surabaya, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Pangkalan PLP Surabaya, PT. Pelindo III cab. Gresik, Satpolair Polres Gresik, PMK TUKS Petro Kimia, PMK TUKS Wilmar dan PMK Pemda Gresik," tutup Agustinus.