SURABAYA (23/8) – Seluruh penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Ro-Ro KM. Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan yang terbakar tadi malam (22/8) pukul 20.45 di Perairan Laut Utara Pulau Masalembo Jawa Timur berhasil dievakuasi dengan selamat.
Upaya tersebut tak terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak serta kapal-kapal yang dikerahkan untuk membantu proses evakuasi hingga seluruh penumpang berhasil diselamatkan.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengapresiasi atas quick response yang dilakukan oleh tim dan pihak-pihak terkait yang bergerak cepat bahu-membahu membantu sehingga musibah tersebut tidak menelan korban jiwa.
Menurut Ahmad, saat kejadian Nakhoda dan awak kapal telah menginstruksikan kepada para penumpang untuk menggunakan life jacket serta tetap tenang dan tertib.
“Kami mengapresiasi dan bersyukur para penumpang mengikuti instruksi nakhoda dan tetap tenang selama menunggu bantuan evakuasi sehingga kondisi di atas kapal tetap kondusif,” kata Ahmad.
Menurut laporan dari Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, KM. Santika Nusantara yang dinakhodai oleh Mauru I. Z. Tolule mengangkut 122 orang penumpang, 94 sopir dan kernet, 44 orang ABK serta 17 orang mitra pelayaran.
“Evakuasi berjalan secara bertahap. Sambil menunggu kapal lain melintas, para penumpang dievakuasi ke life raft atau sekoci. Tadi pagi dilaporkan penumpang telah berada di atas kapal yang mengevakuasi dan ada juga yang sudah berada di daratan Pulau Masalembu,” jelas Ahmad.
Lebih lanjut Ahmad menguraikan kronologi kejadian terbakarnya kapal KM. Santika Nusantara milik PT. Jembatan Nusantara tadi malam (22/8). Sekitar pukul 20.45, Perwira Jaga Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak menerima laporan kapal kebakaran dari perusahaan pelayaran bahwa KM. Santika Nusantara mengalami kebakaran di buritan kapal (car deck) pada posisi koordinat 05.736 LS, 114.368 T.
Kemudian Perwira Jaga berkoordinasi dengan Stasiun Vessel Traffic Service (VTS) Surabaya untuk menyebarkan informasi agar kapal-kapal yang berada di sekitar Pulau Masalembo memberikan pertolongan.
Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Basarnas, Unit Penyelenggara Teknis (UPP) Kelas III Masalembo dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Perak untuk memberikan pertolongan.
Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak juga berkoordinasi dengan PT. Dharma Lautan Utama agar memerintahkan KM. Dharma Ferry VII merapat ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan dan bantuan serta koordinasi dengan nakhoda kapal yang berada di sekitar kejadian, seperti kapal KM. Spil Citra, KM. Sumatra Leader dan KM. Selatan Damai dan TB. Bintang Mutiara.
Beberapa kapal yang melintas di lokasi tersebut, seperti KM. Dobonsolo, KM. Sinabung, KM. Swarna Bahtera, KM. Gading Nusantara dan KM. Mila Utama juga diminta untuk dapat membantu evakuasi para penumpang kapal KM. Santika Nusantara.
“Kami juga mengerahkan kapal patroli KPLP KNP. Chundamani milik Pangkalan PLP Surabaya serta KN. SAR Laksmana milik Kantor SAR Banjarmasin juga turut dikerahkan ke lokasi kejadian,” imbuh Ahmad.
Ahmad mengatakan, setelah kapal-kapal tersebut tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi penumpang untuk selanjutnya di bawa ke daratan. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh kapal dan pihak-pihak yang telah membantu proses evakuasi sehingga evakuasi berjalan lancar dan seluruh penumpang selamat.
“Saat ini tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah turun ke lokasi untuk memeriksa lebih lanjut penyebab terjadinya kebakaran kapal tersebut,” tutup Ahmad.