PONTIANAK (4/4) - Dalam kunjungan kerjanya ke Pontianak hari ini (4/5), Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo meresmikan Gedung Operasional Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pontianak yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Perhubungan Laut mengatakan bahwa Kemenhub secara bertahap akan memperbaiki kantor-kantor Ditjen Perhubungan Laut yang tersebar di seluruh Indonesia agar lebih layak dan lebih bagus sehingga akan meningkatkan semangat kerja dan pelayanan. Ia berharap dengan adanya kantor baru dapat merubah budaya lama menjadi budaya baru yang lebih melayani.
"Saat ini sudah banyak pelayanan kita yang berbasis online dan ke depan akan terus ditingkatkan sehingga pelayanan akan lebih cepat dan efisien," kata Agus.
Dirjen Agus juga minta kepada seluruh pegawai dan jajaran KSOP Pontianak dapat menjaga dan memelihara kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja sehingga kondisinya terus terjaga serta dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
Di sela-sela acara peresmian tersebut juga dilakukan penyerahan sertifikat kepada 26 orang pengemudi kendaraan alat berat/kontainer pelabuhan yang sudah mendapatkan pendidikan uji kompetensi pengemudi profesional dari Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Barat.
Kegiatan ini merupakan langkah baik dari asosiasi ALFI/ILFA Pontianak yang diharapkan dapat mengikis paradigma negatif masyarakat terhadap kemampuan berkendara pengemudi kendaraan berat pelabuhan yang dianggap sering membahayakan bagi pengguna lalu lintas lainnya.
Tak hanya itu, tahun ini KSOP Pontianak juga telah menerbitkan 170 sertifikat pas kecil kapal nelayan di bawah GT 7 secara gratis, yang hari ini akan diserahkan secara simbolis kepada para nelayan di wilayah kerja KSOP Pontianak.
Hal tersebut merupakan wujud komitmen Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut untuk membantu mempermudah dan mempercepat perizinan dan sertifikasi pengukuran kapal nelayan melalui sistem ‘jemput bola’ ke pelabuhan-pelabuhan di daerah, termasuk di wilayah Kalimantan Barat.
Dirjen Agus menjelaskan, Kemenhub memiliki program-program gratis seperti sertifikasi kapal nelayan di bawah GT 7 ataupun pelatihan kompetensi untuk nelayan tradisonal. Nantinya seluruh kapal dan pelaut harus memiliki dokumen kepemilikan seperti halnya kendaraan di darat.
"Dengan adanya kemudahan ini saya berharap para nelayan dapat merasakan manfaat secara langsung serta melegalkan kapalnya untuk dapat dipergunakan dalam bekerja," tutur Dirjen Agus.
Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Pontianak Capt. Bintang Novi menyampaikan bahwa gedung kantor baru KSOP Pontianak terdiri dari 3 (tiga) lantai yang dilengkapi dengan fasilitas memadai untuk pelayanan jasa kepelabuhanan, kegiatan administrasi kepelabuhanan, ruang rapat yang luas, basement, serta fasilitas pendukung lainnya.
"Dulu kondisi kantor kami sudah tidak layak dan miring hingga 10 derajat sehingga dilakukanlah pembangunan dan rehabilitasi kantor agar menjadi tempat bekerja yang aman dan nyaman," ujar Capt. Bintang Novi dalam laporannya.
Capt. Bintang mengatakan bahwa gedung ini dibangun selama 210 hari mulai tanggal 4 Juni 2018 dan selesai 30 Desember 2018.
"Kami sangat bersyukur telah memiliki gedung kantor yang layak. Untuk itu kami akan mengajak kepada seluruh pegawai dan para pengguna jasa kepelabuhanan untuk bersinergi menjaga kebersihan dan keindahan gedung KSOP Pontianak bersama-sama," imbuhnya.
Usai meresmikan gedung kantor, Dirjen Agus beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sebelumnya, kehadiran Dirjen Perhubungan Laut di bumi khatulistiwa Pontianak disambut dengan tarian daerah dan penyematan topi khas Pontianak (topi tanjak) oleh Wakil Walikota Pontianak Bahasan. Yang menarik adalah adanya pertunjukan tarian kreasi Jingle Ditjen Perhubungan Laut yang berjudul "Kerja dengan Hati, Pastinya!.