Surabaya - Menteri Perhubungan mengapresiasi kerjasama yang dilakukan TNI Angkatan Laut (AL), bersama dengan Pelindo III dan Pelni yang turut membantu mengangkut para pemudik menggunakan kapal milik TNI AL. Hal tersebut disampaikan Menhub saat menyambut kedatangan KRI Makassar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (3/6).
“Terima kasih TNI AL, Pelindo 3 dan Pelni atas kerjasamanya. Saya mengapresiasi TNI AL sudah memberikan tiga kapal bantuan, satu dari Makassar ke Surabaya (Surabaya), satu dari Jakarta ke Pelabuhan Panjang Lampung, dan satu lagi disekitar Pontianak. Saya pikir ini suatu kerjasama yang baik dan pasti bermanfaat untuk masyarakat,” kata Menhub.
Kapal KRI Makassar berangkat dari pelabuhan Semayan, Balikpapan pada Sabtu Sore (1/6), dan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Senin sore (3/6) yang mengangkut sekitar 989 penumpang.
Pengerahan kapal TNI AL dilakukan untuk membantu kelancaran dan mengantisipasi lonjakan penumpang kapal laut yang diprediksi mengalami peningkatan pada Angkutan Lebaran tahun ini. Dengan bantuan dari kapal TNI ini diharapkan membantu mengangkut para pemudik yang tidak terangkut oleh kapal reguler.
Kedepannya, Menhub berharap kerjasama ini dapat semakin baik lagi. Menurutnya ini menjadi salah satu opsi penyelesaian masalah mudik pada sektor laut dan merupkan wujud kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Mintoro Yulianto menjelaskan hampir 1000 orang pemudik yang diangkut dengan KRI Makassar ini.
“Total ada 989 penumpang (diangkut) dari Semayang Balikpapan menuju Surabaya, ini semua berkat perhatian khusus dari Bapak Menhub. Terutama adalah makan gratis, kemudian tempat akomodasi yang memadai dan cukup nyaman bagi masyarakat untuk mudik lebaran 2019,” ungkap Mintoro.
Pada kesempatan yang sama Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan dan TNI AL yang telah menyelenggarakan mudik secara cuma-cuma dengan KRI Makassar. Fary menegaskan pihaknya fokus pada pelayanan transportasi laut. Oleh karena itu pihaknya menghimbau jumlah manifest termasuk ketersediaan alat keselamatan harus ada di semua kapal yang beroperasi.
“Pastikan manifestnya itu betul-betul sesuai. Kelengkapan safety dan jaket keselamatan, dsb yang ada di setiap kapal itu betul-betul disiapkan maka dari itu kami berkunjung untuk melihat kepastian di moda transporatsi laut. Kita melihat upaya Kemenhub bekerjasama dengan Panglima TNI dan juga pihak swasta terus kita pantau,” ujarnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga mengapresiasi langkah Kemenhub dan TNI AL dalam upaya memfasilitasi mudik dengan KRI Makassar.
Terkait hal itu Emil mengatakan pihaknya bersama Pelindo III juga telah mempersiapkan ratusan armada bus ke sejumlah kota tujuan di Jawa Timur untuk mengangkut pemudik yang datang.
“Kami kemarin sudah siapkan ratusan bus baik dari Pemerintah Provinsi maupun kerjasama ini, salah satunya kami terima kasih kepada Pelindo 3 juga yang sudah menyediakan angkutan untuk menjadi koneksi lanjutan dari penumpang yang turun dari kapal TNI AL,” tutup Emil. (GD/RDL/CA/HA)