PALEMBANG (16/5) - Setelah melakukan pemeriksaan kelaiklautan atau uji petik terhadap 2 (dua) unit kapal RoRo di Pelabuhan Tanjung Api-Api, Tim Marine Inspector yang diturunkan oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla juga melakukan pemeriksaan terhadap kapal cepat yang ada di Pelabuhan Boom Baru pada sore hari ini (16/5).
“Pada kesempatan ini, kami melakukan pemeriksaan terhadap 1 (satu) unit kapal cepat yang sedang sandar di Pelabuhan Boom Baru, yaitu Kapal Express Bahari 2C dengan rute Palembang-Muntok (PP),” ungkap Capt. Sidrotul Muntaha, Kasubdit Keselamatan Kapal yang bertindak selaku pimpinan tim uji petik.
Sidrotul menjelaskan, bahwa selain melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan surat-surat dan dokumen kapal, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap prosedur serta alat-alat penunjang keselamatan pelayaran yang terdapat dalam kapal berkapasitas 351 orang penumpang ini.
Menurut Sidro, untuk menjamin keselamatan pelayaran, pemilik kapal harus memiliki SOP serta alat-alat keselamatan yang memadai serta dalam kondisi baik dan mudah dijangkau oleh penumpang apabila terjadi proses evakuasi.
“Jumlah life jacket yang tersedia harus melebihi jumlah kapasitas penumpang, sekoci harus diikat dengan baik, dan alat pemadam kebakaran juga harus berfungsi dan berada di tempat yang mudah dijangkau,” jelas Sidrotul.
Sidro menambahkan, bahwa pada pemeriksaan kali ini pihaknya tidak menemukan temuan major, namun hanya sedikit penyesuaian dan penambahan yang harus dilakukan oleh pemilik kapal.
“Saya lihat, SOP mereka sudah cukup baik. Sudah ada video petunjuk keselamatan yang diputar pada awal pelayaran dan alat-alat keselamatan juga sudah cukup lengkap,” ujar Sidro.
Yang harus ditambahkan, imbuh Sidro, antara lain adalah jalur evakuasi supaya penumpang tidak terpaku pada satu jalur evakuasi apabila terjadi musibah sehingga dapat meningkatkan keselamatan pelayaran.