SINGAPURA - Setelah
selesai mendampingi Presiden RI Joko Widodo untuk menghadiri Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) 2017 di Beijing, China, Sabtu (13/5) -
Senin (15/5), hari ini Selasa (16/5), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengunjungi Singapura untuk mempromosikan Pemanduan di Selat Malaka dan Selat
Singapura kepada para stakeholder, yaitu perusahaan pelayaran dan operator
pelabuhan yang ada di Singapura.
"Saya telah meminta pak Dubes Singapura mengundang
stakeholders, perusahaan pelayaran dan operator pelabuhan untuk hadir di
Kedutaan Besar RI di Singapura. Kita ingin mempromosikan pelayanan jasa
pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura," ujar Menhub Budi sebelum
pertemuan dimulai.
Menurut Menhub Budi, dengan adanya pemanduan di Selat Malaka
dan Selat Singapura maka bisa digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan
pelabuhan Kuala Tanjung. "Para pandu yang melaksanakan tugas di
kapal-kapal asing dapat dibekali pengetahuan tentang Kuala Tanjung, sehingga
bisa mempromosikan kepada para nakhoda dan perusahaan pelayaran asing agar
nantinya dapat menggunakan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan sandar," terang
Menhub Budi.
Di depan para stakeholders yang hadir, Mehub Budi memaparkan
proyek pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung dan Pemanduan Di Selat Malaka dan
Selat Singapura. Terkait dengan Kuala Tanjung, Menhub menyampaikan akses ke
pelabuhan akan segera dibangun, yaitu jalan tol dan rel kereta api, yang akan
menghubungkan dengan wilayah industri di sekitarnya dan akan tersambung sampai
ke Medan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Di samping itu, selain dibangun terminal kontainer dan
terminal multiguna, di pelabuhan Kuala Tanjung juga dilengkapi kawasan industri
dan perumahan. Total area yang tersedia di Pelabuhan Kuala Tanjung untuk
pembangunan pelabuhan dan kawasan industri serta perumahan mencapai 3.000 Ha.
Mengenai pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura,
Menhub Budi menyampaikan agar para stakeholders dapat memanfaatkan jasa yang
disediakan oleh Pelindo I tersebut. Sebagaimana diketahui, pemanduan tersebut
telah di-launching pada tanggal 10 April 2017 di Batam.
Jasa pemanduan yang disediakan oleh Pelindo 1 adalah Iyu
Kecil - Nongsa (70 NM), Horsburgh - One Fanthom Bank (260 NM), Horsburgh -
Dumai (220 NM), Horsburgh - Pulau Berhala (425 NM), Horsburgh - Lhokseumawe (540 NM), Horsburgh - Pulau Sabang (680 NM) dan
sebaliknya.
Menurut General Manager Pelindo 1 Batam, Herry Ams, saat ini
sudah ada 1 perusahaan pelayaran anak usaha BUMN yang telah memanfaatkan jasa
pemanduan dari Pelindo 1 untuk jalur Horsburgh - Lhokseumawe pp. Menurut Herry
Ams, tarif Horsburgh - Lhokseumawe adalah sebesar 15.000 USD, kalau pp menjadi
30.000 USD.
Turut hadir pada pertemuan tersebut adalah Dubes
RI untuk Singapura Ngurah Swajaya, Dirjen Perhubungan Laut A. Tonny Budiono dan
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto.