BATAM – Sebagai tindak lanjut atas kegiatan peluncuran
(launching) pembangunan kapal pengamat perambuan yang dilaksanakan pada tanggal
16 Juli 2016 lalu, pada hari ini Jumat,
19 Agustus 2016, KN. Bepondi salah satu jenis kapal pengamat perambuan
siap dilepas (delivery) dari Galangan Kapal PT. Citra Shipyards, Batam, untuk
dipangkalkan dan dioperasikan di Distrik Navigasi Kelas II Jayapura.
Acara ini disaksikan oleh Direktur Kenavigasian, Ir. Bambang
Wiyanto beserta para pejabat di
Direktorat Kenavigasian. Dalam sambutannya, Direktur Kenavigasian menyampaikan
bahwa keberhasilan angkutan laut khususnya dalam menjamin keselamatan pelayaran
baik pada saat peak season seperti
pelaksanaan angkutan lebaran maupun dalam pelayaran sehari-hari tentunya tidak
terlepas dari peran serta kecukupan sarana dan prasarana kenavigasian. Sarana
dan prasarana kenavigasian dimaksud, antara lain meliputi tersedianya alur
pelayaran yang aman dan efisien, tersedianya sarana bantu navigasi pelayaran
yang cukup dan handal, penyelenggaraan telekomunikasi pelayaran sesuai tuntutan
dan peraturan internasional, serta penyediaan armada kapal negara kenavigasian
yang handal.
“Saya berharap KN. Bepondi ini nantinya dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya dalam mendukung tugas kenavigasian. Begitu juga dengan
kegiatan pembangunan kapal-kapal Negara lainnya yang sedang dibangun di
beberapa galangan kapal juga dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu
sesuai ketentuan yang berlaku” ujar Bambang Wiyanto.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir.
A. Tonny Budiono,MM menegaskan bahwa
pihaknya akan terus melaksanakan dan mengawasi sepenuhnya program pengadaan
kapal-kapal kenavigasian yang saat ini sedang berjalan di beberapa galangan
kapal di Indonesia. "Karena kapal-kapal kenavigasian ini nantinya akan
sangat bermanfaat dalam mendukung terciptanya keselamatan dan keamanan
pelayaran di perairan Indonesia," ujar Tonny.
Kasubdit Armada dan Pangkalan Dit. Kenavigasian Ir. Barnabas
Simatupang, MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan KN Bepondi ini
berdasarkan kontrak kerja yang ditandatangani pada 7 Oktober 2015 dengan jangka
waktu pembuatan 450 hari kalender.
Adapun anggarannya sekitar Rp. 68 Miliar dengan sistem
multiyears. Adapun kontraktor pembangunannya adalah PT Citra Shipyard Batam.
"Kapal negara yang keel kaying pada 19 November 2015 ini berhasil
diselesaikan lebih cepat 120 hari kalender dari rencana semula," kata
Barnabas.
Dalam perjalanannya ke Jayapura, KN Bepondi akan melalui
rute dari Batam, Kota Baru, Bitung, Sorong, dan Jayapura dengan perkiraan lama
perjalanan sekitar 7 hari.
Direktur Operasional PT Citra Shipyard Batam Hendry
Ovarizal mengatakan, keberhasilan
penyelesaian KN Bepondi yang lebih cepat dari jadwal semula diharapkan dapat
menumbuhkan kepercayaan Kementerian Perhubungan kepada anak-anak bangsa dalam
pembuatan kapal-kapal negara.
Kepala Distrik Navigasi Kelas II Jayapura Renen Manganguwi
menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian para pimpinan di Kementerian
Perhubungan yang telah memberikan fasilitas kenavigasian berupa kapal pengamat
perambuan kelas III.
"Kami yang berada di ujung timur nusantara ini merasa
bangga mendapat perhatian yang begitu besar dari Bapak Menteri Perhubungan,
Bapak Dirjen Perhubungan Laut, dan Bapak Direktur Kenavigasian," kata
Renen.
Renen mengatakan, dengan adanya kapal kenavigasian kelas III
ini, menjadi tambahan semangat bagi seluruh jajaran Distrik Navigasi Jayapura
dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Apalagi pemberian kapal ini dalam
suasana peringatan HUT Kemerdekaan Ke-71 Republik Indonesia.
Sebagai informasi, sejak tahun 2015 Kementerian Perhubungan
melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sedang membangun 20 unit kapal
kenavigasian, termasuk 5 (lima) unit Kapal Pengamat Perambuan. Kapal Negara KN.
Bepondi ini dibangun mulai tahun 2015 hingga tahun 2016 oleh galangan kapal PT.
Citra Shipyard, Batam. Adapun spesifikasi kapal ini meliputi bobot 149 GT,
panjang 32, 4 meter, lebar 6,2 meter, tinggi 3,2 meter, dan tenaga mesin
penggerak 2 x 1450 HP dengan kecepatan 20 knot.
KN Bepondi dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas sesuai
standar IMO dan SOLAS.
Berbagai fasilitas telah disiapkan seperti di gladak/deck
utama terdapat kamar Kapten, KKM, Galley (dapur), dua kamar mandi, saloon/ruang
makan, AHU Room (Ruang AC), dan Dry Stoor (Penyimpanan makanan kering).
Fasilitas di twin deck terdapat kamar tidur perwira mesin,
ruang stoor (penyimpanan barang/gudang), dan toilet/kamar mandi. Sementara di
bagian belakang deck ini terdapat ruang mesin yang terdiri dari 2 mesin induk,
3 Generator, dan MSP atau alat untuk mengatur kerja generator.
Sementara di ruang anjungan dipenuhi oleh alat-alat
navigasi pelayaran seperti AIS, Speed lock, Echo Sounder, Arpa Radar, GPS
Plooter, DGPS Navigator, Gyro Compass, Magnet Compass, GMDSS, Safety Equipment,
Internal Phone, P3K, APAR, dan Kamera CCTV untuk memantau semua kegiatan di
deck, termasuk deck mesin. Sedangkan di buritan terdapat peralatan keselamatan,
sekoci, TV flat 32 Inch, crane sekoci, dan kursi-kursi.