*JAKARTA (17/10)* – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan Penandatanganan Perjanjian Sewa Barang Milik Negara (BMN) dalam rangka penyediaan infrastruktur untuk pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Ambarawang Laut, Kuala Samboja. Penandatanganan ini dilaksanakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan dan Direktur Utama Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT. Tanjung Berlian Samboja, Muhammad Taufiq Sidiki di Ruang Sriwijaya, Kantor Pusat Kementerian Perhubungan pada hari ini (10/17).
Pada sambutannya, Lollan menyampaikan bahwa melalui kerja sama ini diharapkan dapat semakin mengoptimalkan pemanfaatan BMN dalam rangka penyediaan infrastruktur pada Kantor UPP Kelas III Kuala Samboja.
“Selain itu, diharapkan pemanfaatan ini dapat mengoptimasikan pengembangan, pembangunan Infrastruktur dan pengoperasian Pelabuhan Kuala Samboja di Ambarawang Laut Samboja untuk peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat serta memaksimalkan produktivitas dan efisiensi Pelabuhan Kuala Samboja,” ujar Lollan.
Lollan mengungkapkan, BMN yang menjadi objek sewa berupa tanah lapangan penimbunan barang konstruksi tanah dengan total luasan 250.000 m2, tanah untuk jalan lainnya dengan total luasan 18.130 m2, portable generating set dengan jumlah 2 (dua) unit, bangunan gedung instalasi lainnya dengan total luasan 25 m2, gedung pos jaga permanen total luasan 15 m2, lampu dengan jumlah 16 unit, dan chekdam/penahan sedimen dengan total luasan 1.218 m2.
“Perjanjian sewa infrastruktur ini berlaku untuk jangka waktu selama 50 tahun, terhitung sejak ditandatangani oleh kedua pihak dan dapat diperpanjang setelah mendapat persetujuan Pengelola Barang,” terangnya.
Lollan menjelaskan, Pelabuhan Kuala Samboja merupakan pelabuhan yang terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan berada di antara Pelabuhan Samarinda dan Balikpapan sehingga pelabuhan ini diharapkan dapat menjadi pendamping dan penyangga kedua pelabuhan tersebut.
“Ke depan, saya berharap pengelolaan Pelabuhan Kuala Samboja dapat semakin profesional dan mampu melayani masyarakat secara optimal. Hal tersebut tentu tidak dapat dilakukan sendiri, untuk itu, diperlukan kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Kuala Samboja,” tegas Lollan.
Pada kesempatan tersebut, Lollan mengucapkan apresiasi dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi mewujudkan perjanjian kerjasama ini, termasuk kepada Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, PT. Tanjung Berlian Samboja dan seluruh stakeholder pelabuhan.
“Semoga pelaksanaan Kerja Sama Pemanfaatan BMN ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta kedua belah pihak dapat melaksanakan komitmen-komitmen yang telah disepakati bersama,” tutupnya. (MYN/PF/AK)