JAKARTA (25/1) – Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meresmikan Gedung Kantor UPP Kelas III Bawean pada hari ini (25/1). Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan, di Hotel Grand Mercure Harmoni, bersamaan dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja Tenaga Pramubakti, Pengemudi dan Petugas Kebersihan di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2024. Dalam sambutannya, Lollan menyampaikan apresiasi kepada UPP Kelas III Bawean karena telah menyelesaikan rehab gedung kantor baru dengan baik dan tepat waktu.
“Saya berharap, semoga suasana baru pada gedung kantor ini dapat meningkatkan semangat dan kinerja para pegawai Kantor UPP Bawean sehingga para pegawai dapat bekerja lebih optimal dan professional,” ujarnya.
Lollan mengungkapkan, bahwa gedung kantor UPP Bawean dibangun pada tahun 2011. Namun demikian, 11 tahun kemudian dalam pelaksanaan pemeliharaan kantor, ditemui beberapa kerusakan antara lain pada kayu rangka dan plavon sering terjadi kebocoran, kondisi tembok yang rusak karena resapan air, serta belum memiliki ruang pelayanan yang optimal. Maka dari itulah, diusulkan untuk melakukan rehab gedung kantor UPP Kelas III Bawean, yang dilaksanakan pada tahun 2023.
Rehab gedung kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bawean ini, terangnya, dilaksanakan dengan Anggaran APBN TA.2023 yang tertuang dalam DIPA Kantor UPP Bawean dengan nilai sebesar Rp.682.935.345.
“Pekerjaan dilaksanakan selama 3 bulan dari tanggal 04 Mei 2023 s.d 02 Agustus 2023 dan Alhamdulillah selesai tepat waktu dengan hasil yang baik,” ujarnya.
Lollan menambahkan, dengan adanya gedung kantor yang sekarang sudah terbangun pelayanan kedatangan dan keberangkatan kapal dapat dilaksanakan dengan lebih maksimal. Selain itu, telah dilaksanakan juga berbagai macam kegiatan pelayanan kepada masayarakat pengguna jasa, antara lain pembuatan sertifikasi pas kecil dengan jumlah 330 pas kecil yang dibagikan kepada pemilik kapal nelayan 7GT ke bawah dan Kampanye Keselamatan Pelayaran yang membagikan ±250 unit life jacket kepada para nelayan dan 20 unit bak sampah.
“Lebih lanjut, telah dilaksanakan pula Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk jenis diklat BST, SAT dan AFF pada tanggal 26 September s.d 6 Oktober 2023 yang diikut sejumlah 294 peserta dan telah diberikan sertifikat pada 22 Desember 2023 yang lalu,” jelas Lollan.
103 TENAGA HONORER PRAMUBAKTI, PENGEMUDI DAN TENAGA KEBERSIHAN DILANJUTKAN KERJASAMANYA
Pada kesempatan yang sama, sebanyak 103 tenaga honorer Pramubakti, Pengemudi dan Tenaga Kebersihan di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ditandatangani perjanjian kerjanya. Penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Tenaga Pramubakti, Pengemudi, dan Petugas Kebersihan ini dilaksanakan oleh PPK Bagian Umum dan Perlengkapan Kantor Pusat DIrektorat Jenderal Perhubungan Laut.
Lollan mengucapkan selamat bergabung kembali dan menyampaikan harapannya agar para PPNPN dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan rasa penuh disiplin dan tanggung jawab. Dia berpesan bahwa tugas utama seorang PPNPN, baik sebagai pramubakti, pengemudi maupun tenaga kebersihan adalah untuk mendukung kelancaran operasional para Pimpinan dan ASN di lingkungan Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut sesuai dengan tempat penugasan.
“Untuk itu, hal utama yang harus dimiliki oleh seorang Pramubakti adalah kejujuran dan kedisiplinan. Setiap tenaga pramubakti haruslah mengikuti dan mentaati semua ketentuan dan aturan yang berlaku di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut, serta memiliki disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Misalnya terkait dengan absensi, wajib masuk kantor tepat waktu dan memenuhi absensi sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku,” tukasnya.
Selanjutnya, Lollan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kinerja para tenaga PPNPN yang selama ini sudah melaksanakan tugas secara maksimal. “Ke depan saya berpesan agar seluruh tenaga pramubakti dapat terus meningkatkan koordinasi secara kondusif dengan masing-masing atasan langsung, tetap kompak dan saling membantu dalam tugas-tugas yang diberikan sehingga kinerjanya akan lebih baik lagi,” tutupnya. (MYN/MM/HB)