JAKARTA(15/12). Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar rapat koordinasi penyelenggaraan angkutan laut dalam rangka memperkuat kesiapan dan koordinasi menghadapi angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Serta dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Rapat koordinasi ini diikuti oleh Para Kepala Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Para pimpinan BUMN, operator Kapal, serta Para mitra kerja dan stakeholder terkait.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha menyebutkan rakor penyelenggaraan angkutan laut ini bertujuan untuk menguatkan koordinasi antar petugas, instansi terkait, penyedia jasa dan asosiasi yang terlibat langsung dalam Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda.
“Saya menghimbau untuk melakukan upaya dalam menjaga kelancaran pergerakan penumpang angkutan laut dan mencegah penyebaran Covid-19 yang masih terjadi,” ujar Arif, Rabu (15/12).
Selain melakukan upaya dalam menjamin keselamatan, para petugas juga dituntut untuk menjaga kesehatan penumpang melalui pengawasan penerapan protokol kesehatan termasuk untuk para
awak kapal, dan petugas pelabuhan.
“Selain itu, untuk memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laiklaut, saya instruksikan kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I s/d IV dan Kepala UPP Kelas I s/d III untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada/beroperasi di wilayah kerjanya,” tambah Arif.
Arif juga mengingatkan para kepala UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, terminal penumpang, operator kapal untuk segera melakukan beberapa hal diantaranya membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 sesuai Instruksi Dirjen No: IR.2/DJPL/2021 pada masing-masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi dan stakeholder terkait di pelabuhan serta melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla.
“Yang kedua, harus menyediakan alat pemeriksaan Kesehatan, fasilitas vaksin, tempat isolasi sementara, memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dengan melakukan pemeriksaan rutin, seluruh penumpang wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan membuat contingency plan jika terjadi hal-hal yang darurat,” ujar Arif.
Instruksi yang ketiga adalah memastikan seluruh penumpang, petugas baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Menghindari kerumunan. Selain itu, memastikan telah dilakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal, serta dilakukan penerapkan jaga jarak (physical distancing) baik di terminal penumpang maupun di kapal.
Keempat, memastikan bahwa seluruh fasilitas di pelabuhan maupun di kapal telah dibersihkan dan dilakukan disinfektan secara berkala oleh instansi atau operator yang bertanggung jawab.
Kelima, meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.
Keenam, mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang.
“Ketujuh, perusahaan pelayaran wajib memperbaharui/meng-update informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial,” tutup Arif.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen Sartoto mengatakan semua pihak akan mengintegrasikan Rencana Operasi Pemantauan dan Pengendalian Transportasi Laut Selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Hasil yang diharapkan dari Rapat Koordinasi adalah kesamaan pandangan dan persepsi dalam mempersiapkan Pemantauan dan Pengendalian Transportasi Laut dan tersedianya langkah-langkah antisipasi selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” tutupnya.