JAKARTA (3/12) - Kementerian Perhubungan Cq.Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok telah melaksanakan evaluasi terhadap pemeriksaan kapal asing (Port State Control Inspection) pada periode semester I tahun 2021 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Andi Hartono mengatakan temuan yang terbanyak yang didapat pihaknya saat melakukan program pemeriksaan kapal asing adalah terkait Propulsion and Auxiliary Engine.
“Menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut, hal ini merupakan langkah maju dan inovasi dalam pemeriksaan kapal asing khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok. Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok telah meluncurkan Program Professional and Friendly Inspection yang dilaksanakan selama bulan Desember tahun 2021,”ujar Andi.
Andi mengungkapkan selama pelaksanaan program ini, PSCO Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok tetap melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar dan ketentuan pemeriksaan kapal asing baik yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM.119 Tahun 2017 tentang Pejabat Pemeriksa Kelaiklautan dan Keamanan kapal asing dan aturan IMO Ressolution No. 1138 (31) tentang Procedures For Port State Control tahun 2019.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa Program Professional and Friendly Inspection terdiri dari 2 pilar inovasi yakni pertama memberikan asistensi kepada kapal yang akan diperiksa berupa gambaran umum tentang kelemahan atau temuan-temuan secara umum kapal-kapal asing dipelabuhan Tanjung Priok dan detail informasi item-item yang akan diperiksa terkait Propulsion and Auxiliary Engine.
Sedangkan yang kedua adalah melakukan pemeriksaan dengan mengusung semangat keramahtamahan (hospitable spirit) mulai dari keramahan dalam bersikap, berkomunikasi hingga memberikan reward berupa cindera mata bagi kapal asing yang tidak ditemukan adanya ketidaksesuaian (deficiency) sebagai bentuk apresiasi atas kinerja awak kapal.
“Program Professional and Friendly Inspection mengusung semboyan Profesional, Safety, Care & Objective yang bermakna dalam pemeriksaan kapal asing kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok melalui Port State Control Officer (PSCO) melakukan pemeriksaan secara profesional dan objektif sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan kapal,” ujar Andi.
Andi menyebutkan program Professional and Friendly Inspection ini dilaksanakan dengan harapan dapat meminimalisir banyaknya temuan-temuan terkait Propulsion and Auxiliary Engine. Hal ini, sekaligus untuk mempromosikan kepada kapal asing dengan keramahtamahan dalam pelayanan dan merupakan salah satu karakter Bangsa Indonesia.
Sejak program tersebut diluncurkan sejak tanggal 01 Desember 2021, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 3 kapal asing dan mulai menunjukkan keefektifan karena belum ditemukan adanya temuan terkait Propulsion And Auxiliary Engine.
Program Professional and Friendly Inspection mendapatkan respon yang sangat positif dari para Nakhoda kapal asing yang diperiksa diantaranya Pertama atas nama Nakhoda Aly Mohamed Eraky Ahmed Gharib Kebangsaan Nakhoda Egytian (Mesir) Nama Kapal CMA CGM Lapis, kebangsaan Kapal Liberia dan jenis kapal Container.
Komentar (testimoni) Nakhoda Kapal CMA CGM Lapis mengatakan program Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok sangat bagus, membantu kapal, pemeriksaan dilakukan dengan sangat profesional, pengalaman dan kemampuan PSCO sangat baik, sangat ramah dalam pemeriksaan, berharap program ini dapat berkelanjutan.
Sementara yang Kedua, atas nama Nakhoda Reynante Moso Quintos kebangsaan Nakhoda Philipina dan nama Kapal MV. Venetta, kebangsaan Kapal PanamaJenis Kapal General Cargo.
Komentar (testimoni) Nakhoda kapal MV.Venetta menyampaikan terimakasih atas program ini, program Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok sangat bagus karena program seperti ini akan dapat meningkatkan kapabilitas kerja PSC Tanjung Priok.
Menurut Nakhoda, kapal juga merasa sangat terbantu dalam informasi yang diberikan bahkan kalau boleh program ini diperpanjang, pelaksanaan program ini akan disampaikan ke kantor perusahaannya sebagai salah satu inovasi yang baik dari PSC pelabuhan Tanjung Priok.
Andi menambahkan pelaksanaan program ini tetap mengedepankan dan mematuhi aturan protokol kesehatan pengendalian Covid -19.
“Program ini, kami harapkan menjadi pilot project dan percontohan bagi PSC di Indonesia maupun pada negara-negara lain dan sekaligus menjadi salah satu rekomendasi dan mendukung Indonesia dalam pencalonan keanggotaan dewan IMO Kategori C,” tutupnya.