GORONTALO (6/11) - Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali melaunching kapal perintis. Kali ini adalah Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 76 yang resmi melayani pelayaran Gorontalo – Ternate pergi pulang (PP).
Pada pelayaran perdananya, KM Sabuk Nusantara 76 ini mengangkut sebanyak 69 orang penumpang dan 55 ton barang dan diresmikan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut yang diwakili oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Medy Purwanto. Persemian ditandai dengan pemecahan kendi bertempat di Pelabuhan Kota Gorontalo.
Kegiatan peresmian juga diikuti dengan kunjungan keatas kapal bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi dan Media Thontowi Djauhari, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Provinsi Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Menteri Perhubungan Budi Karya atas alokasi KM Sabuk Nunsatara 76. Menurutnya, fasilitas pelayaran ini sangat penting untuk konektivitas antar daerah antar pulau dan bisa mendorong perputaran ekonomi semakin baik.
“Saya lihat kapal ini bagus, apalagi dijelaskan pakai AC, ada kamar, harganya murah,” ujarnya.
Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 76 dengan Pelabuhan Pangkalan Gorontalo, merupakan kapal 2000 GT milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dalam pengoperasiannya diamanahkan kepada Kantor KSOP Kelas III Gorontalo.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Medy Purwanto menjelaskan, dengan beroperasinya Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 76 ini diharapakn dapat mendukung keberlangsungan konektivitas dan mobilitas orang dan barang wilayah – wilayah di Gorontalo, dengan rute pelayaran R-41 : Gorontalo – Luwuk - Banggai - Bacan – Ternate - Bacan - Banggai - Luwuk - Gorontalo.
“Kami mengapreasiasi gerak cepat Bapak Gubernur yang kemarin telah mensosialisasikan pengoperasian perdana kapal sabuk nusantara 76 di radio RRI gorontalo. Kolaborasi dan kontribusi pemerintah daerah dalam menjaga, merawat dan mengoptimalkan kapal sangat kami harapkan,” ungkapnya.
Disamping sosialisasi terhadap jadwal pengoperasian kapal kepada masyarakat, Medy berpesan kepada KSOP dan Operator Kapal untuk memperhatikan aspek safety, security, services dan clean ocean.
“Kami melihat antusias masyarakat dalam menggunakan kapal ini. Semoga utilitas kapal ini terjaga dan terus meningkat sehingga manfaat pelayanan kapal dapat tercapai,” ujarnya.
Kapal perintis KM Sabuk Nusantara merupakan salah satu program Tol Laut Bapak Presiden Joko Widodo. Pengoperasian hari ini merupakan rangkaian bukti-bukti kongkrit dari Program Tol Laut Pak Jokowi.
“Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, juga akan terus menggulirkan program Tol Laut untuk meningkatkan konektivitas dan menekan disparitas harga dan kelancaran distribusi logistik, khususnya di wilayah 3TP Indonesia,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor KSOP Kelas III Gorontalo Taher Laitupa mengatakan bahwa Kehadiran Kapal Perintis 76 ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Gorontalo.
“Kehadiran KM Sabuk Nusantara 76 ini merupakan bentuk komitmen kemenhub dalam meningkatkan layanan dan konektivitas di Indonesia Khususnya di Gorontalo,” ujar Taher.
Kapal ini merupakan rute yang diusulkan Pemerintahan Provinsi Gorontalo, dalam memfasilitasi dan mendukung pergerakan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, serta program strategis Pemerintahan Provinsi Gorontalo.
Sebagai informasi, KM Sabuk Nusantara 76 berukuran 2000 GT dengan kapasitas penumpang sebanyak 484 orang. Harga tiket per penumpang di awal peresmian yakni termurah Rp13.000 dan termahal Rp33.000.