Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lembar mengerahkan 1 kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yaitu Rigid Bouyant Boat (RBB) untuk menindaklanjuti laporan dari Vessel Traffic Services (VTS) Lembar terkait adanya kapal terbakar yang terjadi terhadap kapal tanker MT. Kristin yang terjadi pada hari Minggu (26/3) pukul 15.00 LT di Perairan Mataram NTB
Adapun kapal MT. Kristin dilaporkan terbakar pada posisi 08° 34' 35" N - 116° 03' 6" E.
"Kami mendapatkan informasi adanya kapal terbakar dari VTS Lembar dan segera meluncurkan kapal patroli KPLP Rigid Bouyant Boat (RBB) dan tiba di lokasi kejadian pada pukul 15.10 Lt," ujar Kepala KSOP Kelas III Lembar Capt. Purgana, pada hari ini (26/3).
Saat ini Kapal Negara Patroli dari KSOP Kelas III Lembar tersebut sedang berada di lokasi musibah melaksanakan kegiatan Search and Rescue (SAR) dan berkoordinasi dgn UPP pemenang
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas III Lembar, Capt. Purgana mengatakan bahwa KSOP Kelas III Lembar juga melakukan koordinasi dengan VTS Lembar, UPP Prmenang dan Basarnas
Kapal Tanker MT.Kristin rencana akan drop anchor di perairan Ampenan menunggu perintah berlayar tiba-tiba terjadi ledakan selanjutnya master mengambil tindakan untuk menjauh dari pemukiman masyarakar menuju ke tengah perairan.
Jumlah korban sampai saat ini ada 3 orang blm dapat ditemukan antara lain Diki Abdul Aziz (Mualim 3), Sukirman ( Bosun) dan Dani Maulana (Cadet Deck)
saat ini kapal patroli terus masih melakukan kegiatan SAR dan bersiaga di lokasi kejadian untuk menginformasikan kepada para nelayan di larang untuk mendekat karna kondisi masih ada ledakan ledakan kecil di haluan kapal MT. Kristin