JAKARTA (17/5) - Kegiatan puncak arus balik penumpang kapal dari Kepulauan Seribu telah berlangsung pada hari Minggu 16 Mei 2021 dengan aman, lancar dan tertib serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini berkat adanya pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Tim Bersama yang merupakan gabungan beberapa UPT di wilayah Jakarta Utara.
Kepala Kantor Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok Capt Wisnu Handoko mengatakan Tim Bersama telah melaksanakan pengendalian, pengawasan keselamatan dan keamanan transportasi laut di Kepulauan Seribu selama masa periode libur Idul Fitri 1442 H.
“Tercatat sebanyak 3549 penumpang kembali dari Pulau Seribu melalui pelabuhan Kaliadem dan Marina Ancol,” kata dia.
Adapun Tim Bersama ini terdiri dari Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Pemda Kabupaten Kepulauan Seribu, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Distrik Navigasi Kekal I Tanjung Priok, Kantor Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP), Pangkalan PLP Tanjung Priok, KSOP Sunda Kelapa, KSOP Muara Angke, KSOP Kep Seribu dan Kantor KSOP Marunda.
Wisnu mengungkapkan sejak Sabtu kemarin, Tim Bersama melakukan pembatasan penumpang sejalan dengan Bupati Kepulauan Seribu Junaedi S.Sos, M.Si yang pada Sabtu (5/5/2021) mengeluarkan surat sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 33 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Mobilitas Penduduk dalam Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H (2021 M).
“Sejak diberlakukan pembatasan penumpang tujuan Pulau Seribu hanya yang memiliki KTP Pulau Seribu sejak Sabtu, 15 Mei 2021 sesuai Surat dari Bupati Kepulauan Seribu, jumlah penumpang yang naik hanya tercatat 210 orang,” ungkapnya.
Wisnu mengungkapkan, pengawasan dan pengendalian yang dilakukan Tim Bersama dilaksanakan di beberapa titik pemberangkatan di pulau, antara lain Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Pramuka dan Pulau Untung Jawa.
“Tim Ditjen Hubla dalam kegiatan ini mengerahkan kapal KN. Enggano, KN Damaru, KN 488, KN 355, KN 366 dan 5 RIB yang secara simultan melakukan patroli perairan dan perbantuan personil melakukan pengawasan pemberangkatan kapal penumpang,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Capt. Wisnu Handoko, Kepala Syahbandar Utama Tanjung Priok bersama Reymond S, Kepala Distrik Navigasi Kls I Tanjung Priok ikut terjun langsung memimpin kegiatan pengendalian penumpang kapal laut melalui KN Enggano dan RIB yang bergerak dari Pulau Edam - Pulau Untung Jawa - Pulau Pari.
Sementara itu, dari tim kesehatan BKKP bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan test random bagi penumpang sebanyak 68 orang menggunakan Rapid Antigen dan Genose Test.
Total ada 3 Posko Kesehatan yang dibangun untuk melayani Pemeriksaan Genose maupun Swab Antigen bagi Calon Penumpang yang belum melakukan Pemeriksaan sebelumnya
“Dari hasil Evaluasi kegiatan setelah semua pemberangkatan kapal terlaksana dapat dikatakan pelaksanaan Arus mudik dan balik kapal laut di wilayah Kepulauan Seribu berjalan dengan dengan lancar dan aman,” tegasnya.
Selanjutnya, Wisnu mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid 19 belum berakhir. Khususnya bagi wisatawan tujuan Pulau Seribu yang biasanya ramai dan meningkat jumlah di akhir pekan wajib melakukan Rapid Test dan dinyatakan negatif sebelum membeli tiket.
“Karena pemerintah Kabupaten Pulau Seribu dan Satgas Covid-19 akan terus melakukan pengawasan dan pengetatan bagi penumpang yang datang di pelabuhan Kaliadem dan Marina Ancol demi menjaga Kepulauan Seribu tetap aman dan sehat sebagai tempat wisata,” tutupnya.