Selasa, 27 Oktober 2020

DITJEN HUBLA BERIKAN PENYULUHAN PERSIAPAN PURNA BHAKTI ASN


Share :
3019 view(s)

JAKARTA (26/10) – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Bagian Kepegawaian melaksanakan kegiatan Penyuluhan Persiapan Pensiun (Purna Bakti) Pegawai Negeri Sipil Tahap II Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 26 s.d. 28 Oktober 2020 di Hotel Sahira Bukti, Bogor.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Drs. Djoko Sutejo, MM selaku Kepala Sub Bagian Disiplin, Pemberhentian dan Kesejahteraan Pegawai, Bagian Kepegawaian, Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Sekditjen Hubla) dan di ikuti oleh 20 (dua pulah) orang peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mewakili dari kantor pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Hubla.

"Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang selalu diselenggarakan oleh Bagian Kepegawaian Sesditjen Hubla untuk ditujukan kepada para ASN Pusat maupun UPT di lingkungan Ditjen Hubla yang telah mencapai batas usia purna bhakti." kata Djoko dalam sambutannya di Bogor, Senin (26/10)

Dalam kegiatan ini, seluruh peserta ASN di lingkungan Ditjen yang telah memasuki batas usia purna bhakti diberikan pembekalan bersifat mental spritual, motivasi serta aplikatif kewirausahaan dan hak serta kewajiban ASN setelah memasuki masa purna bhakti sehingga dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental dengan baik ketika telah memasuki masa purna bhakti.

"Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengantar ASN yang telah memasuki batas usia purna bhakti dengan harapan nantinya masing-masing ASN dapat menjalaninya dengan baik." ungkap Djoko 

Lebih lanjut Djoko mengatakan, purna bhakti adalah siklus dari seorang ASN secara alami yang akan kita tuju bersama, mulai dari status sebagai CPNS sampai memasuki masa purna bhakti merupakan sesuatu hal yang patut kita syukuri sebagai anugerah luar biasa dari Allah SWT yang tidak terhingga.

“Saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada ASN di lingkungan Ditjen Hubla yang telah memasuki batas usia purna bhakti atas sumbangsih dan dharma bhaktinya yang telah diperbuat untuk kepentingan organisasi, bangsa dan negara khususnya dalam pengabdiannya kepada Ditjen Hubla." tutup Djoko

Sementara itu, wahyudi Widiyanto, SH selaku Manager Pemeliharan Layanan PT. TASPEN (Persero) sekaligus narasumber pada kegiatan ini dalam paparannya mengatakan, PT. TASPEN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun bagi ASN dan Pejabat Negara

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, PT. TASPEN (Persero) sebagai penyelenggara jaminan sosial untuk melayani ASN dan Pejabat Negara yang memiliki berbagai macam program, diantaranya Program Tabungan Hari Tua (THT), Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Wahyudi menjelaskan bahwa, Program THT adalah program asuransi yang terdiri dari asuransi dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun ditambah dengan asuransi kematian dan program pensiun adalah program yang memberikan penghasilan kepada penerima pensiun setiap bulan sebagai jaminan hari tua dan penghargaan atas jasa-jasa ASN selama bertahun-tahun bekerja dengan pemerintah.

"Sedangkan Program JKK adalah program perlindungan atas risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja berupa perawatan, santunan serta tunjangan cacat. Terakhir Program JKM adalah program perlindungan atas risiko kematian bukan akibat kecelakaan kerja berupa santunan kematian.” tutup Wahyudi

Selain itu, Legiman S. Samtafsir selaku motivator pada kegiatan ini mengatakan, menjadi pensiun yang bermakna dan bahagia dengan pola berfikir yang benar adalah  yaitu dengan tetap berkerja dan berkarya agar dapat menghasilkan sesuatu  yang bermanfaat untuk orang lain.

Lebih lanjut Legisan mengatakan, harus berbesar hati dan percaya diri untuk berani menjalani masa pensiun dengan berproduktif, terarah dan terukur sesuai kebutuhan dan jangan melebihi batas kemampun.

"Mengabdikan diri kepada Tuhan dan melayani sesama manusia dengan tulus dan ikhlas adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat." tutup Legisan

Sebagai informasi, dalam kegiatan ini para peserta  berkunjungan ke tempat peternakan lele yang bertujuan untuk memberikan pembekalan bersifat kewirausahaan agar para peserta bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berwirusaha ketika telah memasuki masa purna bhakti.

  • berita




Footer Hubla Branding